Bojonegoro, MCE - Serah terima jabatan (sertijab) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro digelar Sabtu, (8/3/2025) di ruang Angling Dharma gedung Pemkab Bojonegoro. Dr. Hj. Cantika Wahono resmi menjadi Ketua TP PKK Bojonegoro masa bhakti 2025-2030, meneruskan kepemimpinan Dian Adiyanti Adriyanto.
Sertijab ini juga dihadiri oleh Ketua Pokja 4 beserta pengurus TP PKK Provinsi Jawa Timur, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Pj Sekda, para asisten dan staf ahli, serta kepala OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro.
Ketua Pokja 4 TP PKK Provinsi Jawa Timur, Widy Andiani menuturkan dalam melaksanakan kegiatan PKK selama lima tahun kedepan diharapkan mampu memberikan energi dan semangat baru, tingkat daerah, provinsi dan nasional. Terutama adalah mendukung visi Indonesia tahun 2045 yaitu NKRI yang bersatu, berdaulat, maju dan berkelanjutan.
“Implementasi pelaksanaannya melalui 10 program pokok PKK di kabupaten atau kota disesuaikan dengan potensi SDM, SDA, kearifan lokal dan ketersediaan anggaran setempat dengan bersinergi dengan OPD terkait,” jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa PKK memiliki peran strategis dalam mewujudkan kejahteraan keluarga. Yakni dengan kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga pemberdayaan perempuan.
“Dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini perlu adanya kolaborasi dan gotong royong yang menjadi kunci utama dalam sebuah organiasasi untuk berhasil,” tandasnya.
Menurut Bupati Wahono, PKK memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan keluarga yang menjadi pondasi utama kemajuan daerah. Oleh karena itu dirinnya mengajak seluruh jajaran Tim Penggerak PKK baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk selalu berperan aktif, berinovasi dan bekerja sama dalam mendukung program-program prioritas pemerintah.
TP PKK harus menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi gizi, memantau tumbuh kembang anak serta mendorong pola hidup sehat di keluarga. TP PKK juga diharapkan agar selalu bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Sebab kolaborasi yang harmonis dan berkesinambungan ini akan memperkuat inisiasi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh lapisan.
“Sekali lagi saya berpesan agar seluruh pengurus TP PKK senantiasa untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dan membangun kebersamaan dan semangat gotong royong,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Bojonegoro, Dr. Hj. Cantika Wahono mengungkapkan terimakasih kepada Pj Ketua TP-PKK Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto. Karena dalam masa jabatannya, telah memberikan dedikasi dan kemajuan dalam PKK Kabupaten Bojonegoro ini.
“TP-PKK memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya untuk para perempuan yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Cantika Wahono dan akan menjadi program PKK kedepan. Antara lain peningkatan kesejahteraan keluarga. Yakni dengan mendorong ketrampilan dan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga mencakup pelatihan kerajinan tangan, kuliner dan pemanfaatan hasil pertanian lokal. Hal itu untuk mewujudkan kekuatan perekonomian secara masif serta menggiatkan dan menggerakkan UMKM.
Langkah kedua, peningkatan kesehatan keluarga melalui program penguatan posyandu di setiap desa dan kelurahan untuk mendukung kesehatan ibu dan anak. Langkah ini juga menggalakkan kembali perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) serta langkah nyata terstruktur dan terencana dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bojonegoro.
Yang ketiga, pendidikan dan kesejahteraan anak. Caranya dengan menggerakkan program pola asuh di era digital yang merupakan kegiatan edukasi parenting bagi orang tua. Agar orang tua bisa mendidik anak dan menghadapi tantangan di era digital ini.
Langkah keempat PKK nantinya fokus di pelestarian lingkungan hidup. Yakni melalui gerakan peduli lingkungan, Bojonegoro akan berupaya menciptakan tatanan lingkungan sehat, asri dan indah dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Ini sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan yang dimulai dari rumah tangga sebagai lini terkecil dalam masyarakat.
“Kami memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak dan dari organisasi jajaran perangkat daerah, serta seluruh stakeholder yang ada. Mari bersinergi bersama dalam satu tujuan, guna mewujudkan keluarga sejahtera mandiri dan berkualitas,” pungkasnya. [billy]