TUBAN, MCE – Upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi perlu ditanamkan sejak di bangku sekolah. Langkah tersebut sebagai bentuk edukasi dan pencegahan perilaku korupsi melalui bidang pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat menghadiri hadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024 Kabupaten Tuban di GOR Rangga Jaya Anoraga, Jumat (06/12/2024). Pada kesempatan ini, Mas Lindra bersama Forkopimda menambahkan sapuan kuas pada karya siswa SMAN 2 Tuban bernama Muhammad Farel Wiratmaja dan Nabila Amizatus Tsuraya.
Bupati Tuban menyatakan pendidikan di bangku sekolah memegang peran penting dalam upaya memerangi korupsi. Insan pendidikan dapatnya membekali generasi penerus dengan materi anti korupsi.
Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mendorong generasi muda di Kabupaten Tuban untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Menurutnya, pelibatan generasi muda sangat diperlukan guna menanamkan budaya anti korupsi sejak dini. “Generasi milenial memiliki cara tersendiri untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi,” ungkapnya.
Bupati Tuban mengajak generasi penerus menjadi pelopor anti korupsi dengan cara masing-masing. Diantaranya dengan memanfaatkan media sosial maupun hobi lainnya. “Seperti saat ini, yang punya hobi melukis dapat membuat karya seni yang bermuatan pesan anti korupsi,” sambungnya.
Alumnus Unair ini memberikan apresiasi kepada pemuda yang turut serta dalam mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal kecil akan berdampak besar apabila dilakukan secara berkelanjutan.
Ditemui terpisah Muhammad Farel Wiratmaja dan Nabila Amizatus Tsuraya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tuban dan Forkopimda yang telah mengapresiasi karya lukis mereka. “Kami harap Pemkab Tuban dapat terus memberi wadah bagi kami, generasi muda untuk berkarya menyalurkan ide kreatif,” ujarnya.
Adapun ide lukisan adalah semangat untuk memberantas korupsi. Kedua siswa SMAN 2 Tuban ini mengaku mengerjakan lukisan tersebut selama 3 hari di sela-sela waktu sekolah. Melalui karya tersebut, mereka mengajak generasi muda untuk bersama-sama memberantas korupsi dengan cara masing-masing. “Kita sebagai generasi Indonesia Emas aktif berkontribusi bagi bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (bp)