Lamongan, MCE - Adanya proyek saluran irigasi di Jalan Raya Tikung - Mantup dipersoalkan, pasalnya proyek tanpa papan informasi tersebut diindikasikan proyek siluman.
Berdasarkan penelusuran langsung di Lokasi proyek yang terletak di Desa Bakalanpule tersebut terlihat banyaknya tambalan-tambalan yang nampak pada sisi luar dinding saluran irigasi.
Selain itu, tidak adanya papan informasi proyek juga sudah bisa dikategorikan tidak adanya transparansi anggaran proyek tersebut kepada publik.
Warga sekitar lokasi pengerjaan saluran air tersebut mengatakan, masyarakat banyak yang tidak tahu terkait proyek tersebut, sumber dananya dari mana, berapa besar anggaran yang dipakai, serta berapa volume yang dikerjakan, karena tidak terpasang papan informasi proyek sehingga sulit bagi masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi kegiatan yang sedang berjalan itu,
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik seakan tidak dihiraukan oleh pelaksana proyek tersebut.
Menurut informasi sumber media disekitar lokasi proyek tersebut mengungkapkan bahwa pelaksana diketahui mengerjakan proyek saluran irigasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Beberapa waktu yang lalu pihak mandor bilang bahwa ia mengerjakan proyek dari Propinsi Jatim," ungkap salah seorang warga sekitar yang enggan disebut identitasnya kepada awak media pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Sedangkan, berdasarkan fisik Pekerjaan proyek saluran kurang lebih 150 meteran ini tepatnya di daerah jalan raya Mantup - Tikung dengan memakai batu kali.
"Tadi pagi ada yang kerja disini, tapi cuma sebentar terus sekarang sudah pulang." Jawab warga sekitar.
Fakta lain ialah banyaknya tambalan-tambalan pada sisi dinding saluran diindikasikan asal dikerjakan oleh pihak pelaksana.
Mendapati temuan tersebut, awak media akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan meminta kepada Pemprop Jatim untuk menindak tegas pelaksana yang asal-asalan. (S_genk)
