Tuban, MCE – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Palang Merah Indonesia (PMI), PMI Kabupaten Tuban menggelar acara Temu Relawan Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) di Pendapa Kridha Manunggal, Selasa (17/9). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 800 relawan KSR dari berbagai wilayah di Kabupaten Tuban, mencerminkan antusiasme dan dedikasi mereka dalam misi kemanusiaan.
Sejak awal, atmosfer solidaritas begitu terasa, terlebih ketika para relawan menyampaikan komitmen kuat mereka untuk terus mendukung kegiatan sosial dan tanggap darurat. Sebuah pernyataan yang tidak hanya menyuarakan tekad, namun juga memperlihatkan keberanian mereka dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di saat bencana alam maupun dalam aksi sosial lainnya.
Salah satu momen yang paling dinanti adalah prosesi pemberian penghargaan. Penghargaan khusus diberikan kepada para relawan yang telah bertugas dalam Operasi Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Bawean 2024. Selain itu, penghargaan juga diserahkan kepada para pendonor darah yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali.
Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan penyerahan Sertifikat Akreditasi Paripurna untuk Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tuban dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sertifikat ini menjadi simbol bahwa PMI Tuban tidak hanya aktif dalam tanggap darurat, namun juga memberikan layanan transfusi darah berkualitas tinggi bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras dan dedikasi para relawan PMI. "PMI bukan hanya hadir saat bencana, tetapi selalu ada dalam program-program kesehatan dan sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah wujud semangat kemanusiaan yang luar biasa," ungkap Bupati yang akrab disapa Mas Lindra.
Mas Lindra juga mengajak generasi muda Tuban untuk terus meningkatkan kepedulian sosial melalui organisasi seperti PMR dan KSR. Menurutnya, kepekaan terhadap isu-isu kemanusiaan sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tanggap terhadap segala bentuk krisis.
"Kita harus terus berjuang bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan aksi nyata di lapangan. Saya sangat bangga dengan para relawan yang telah menjadi motor penggerak kemanusiaan di Tuban," tegas Mas Lindra.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama yang mengesankan, memperlihatkan solidaritas yang kuat antara para relawan, pemimpin daerah, dan masyarakat. Temu relawan dalam rangka HUT PMI ke-79 ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat rasa persaudaraan dan memperbarui semangat kemanusiaan di Kabupaten Tuban.
Dengan kehadiran para relawan yang selalu siap sedia, Kabupaten Tuban menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan akan terus tumbuh dan berkembang, memberi harapan bagi mereka yang membutuhkan. "Kita semua adalah bagian dari perubahan ini," tutup Mas Lindra penuh semangat. (bp).
