Ket. Foto: Agus Kurniawan Kabid Rehsos Dinas Sosial Lamongan |
Lamongan, MCE - Temuan bantuan untuk makan lansia tunggal di kecamatan babat bermasalah alias tidak layak makan. Terutama dari nasi yang di berikan ke penerima lansia.
Dari informasi yang didapatkan melalui video yang dibagikan kepada awak media terlihat bahwa beras atau nasinya kelihatan agak hitam. Diduga dari beras sembako murah atau beras campuran.
Dalam video yang menayangkan ketidak layakan menu makan gratis dari kemensos RI bahwasanya nasinya tidak layak untuk dimakan karena warnanya sangat hitam.
"(Berase uireng, mosok kolu koe mangan bantuan mangan iki.-red) berasnya hitam, apakah kamu mau makan bantuan makan gratis ini," dicuplik dari kalimat video viral akan bantuan makan gratis di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Farah Damayanti Kepala dinas sosial melalui Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Agus ketika diminta tanggapannya mengenai informasi diatas mengatakan bahwa baru mengetahui dari teman media.
"Saya baru tahu dari teman media dan dikirimi Videonya tadi ." Jelasnya.
Agus mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi program makan siang gratis dari Kementrian Sosial RI untuk Lansia agar apa yang disajikan sesuai standart dan layak untuk dimakan oleh para Lansia.
"Dinas sosial mengajak masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan program makan siang gratis bagi para Lansia di Lamongan," kata Agus kepada awak media pada Jum'at (14/06).
Sebelumnya, telah viral akan vidio pendek yang menunjukan akan ketidak layakan menu makan siang gratis yang terjadi di Lamongan. Atas dasar itu, Agus Kurniawan berterima kasih kepada masyarakat telah menemukan hal-hal yang tidak layak bagi penerima. Dia juga akan memberikan teguran kepada Pokmas (Kelompok Masyarakat) yang bersangkutan untuk segera diperbaiki kelayakan menu bantuan makan gratis bagi Lansia.
"Kami (Dinsos) tidak ikut menyalurkan bantuan makan gratis lansia, jadi itu langsung dari PKH dan Kementrian Sosial RI. Terkait adanya video viral tersebut kami berterima kasih kepada masyarakat karena turut mengawasi program Kemensos melalui PKH dan itu akan menjadi evaluasi bagi Pokmas dan pendamping PKH di Lamongan," sebutnya.
Perlu diketahui, bahwasanya di Kabupaten Lamongan terdapat kurang lebih ada seribuan lebih KPM Lansia yang mendapatkan program bantuan makan gratis dari Kemensos RI.
Selain itu, program bantuan makan gratis lansia disalurkan langsung oleh Pokmas. Di Lamongan sendiri terdapat 27 Pokmas yang menyalurkan bantuan makan gratis bagi para Lansia.
Agus Kabid Rehsos Dinsos Lamongan lebih lanjut menerangkan bahwa per porsi telah dianggarkan senilai 15 ribu dan KPM Lansia sehari mendapatkan dua porsi bantuan makan gratis.
"Per porsi itu anggaranya 15 ribu dan sehari para Lansia dapat dua porsi (pagi dan siang), sedangkan untuk Pokmas juga ada anggaran untuk pengiriman sebesar 2 ribu perhari," terang Kabid Rehsos Dinas Sosial Lamongan.
Agus menambahkan bahwasanya Pokmas penyalur bantuan makan gratis Kemensos RI di isi oleh tokoh masyarakat dan pemuda karang taruna. Dia menyatakan bahwasanya kalau ada pendamping PKH menjadi anggota Pokmas segera dilaporkan ke pihaknya (Dinsos).
"Pokmas itu di isi oleh tokoh masyarakat dan pemuda karangtaruna, jika ada temuan pendamping PKH ikut-ikutan jadi Pokmas segara laporkan kepada kami, biar kami tegur," tegasnya.
(S_genk)