Rabu, 12 Juni 2024

SMPN 7 Bojonegoro ini tidak kapok-kapok Tahan Ijasah Siswa




Bojonegoro, MCE - Menjawab pertanyaan dari awak media yang datang ke sekolah terkait keluhan wali murid mengenai ijasah anaknya yang lulus tahun 2021-2022 belum diberikan sampai dengan saat ini karena masih ada urusan administrasi yang belum terselesaikan dalam arti lain masih ada tanggungan pembayaran yang belum lunas. Rabu (12/06/2024). 


Puji Harsono selaku guru di SMP 7 menyatakan bahwa di sekolah kami itu tidak pernah istilahnya menahan ijasah, bila ada informasi data kami akan datangi ke rumahnya. 


"Kita beri surat atau kita datangi ke rumahnya, tolong pak diambil kalau perlu kita bawa ijasah ke rumahnya. Pernah kita ke rumahnya ternyata orangnya sudah pindah ke luar kota dan ada yang sudah bekerja," ujarnya. 


Disampaikan pula, "ini ada beberapa yang belum diambil dan dihubungi tidak bisa, juga ada yang rumahnya sudah pindah dan dihubungi tidak bisa sama sekali kalau yang bisa dihubungi ya langsung diberikan, tuturnya. 


"Kami tidak pernah menahan karena itu bekal masa depan dari mereka. Mengenai keluhan wali murid itu kalau dia datang akan kami layani dengan baik," kata Puji Harsono. 


Sekolah kami ini tergolong yang paling murah di kota ini, semuanya kita serahkan urusannya ke komite sekolah, rata-rata mereka familier juga melihat kondisi orang tua siswa seperti apa. 


Pada kesempatan dan tempat yang berbeda, Bangun Purnomo Pengurus Komnas Pendidikan Jatim menyampaikan bahwa persoalan advokasi ijasah di SMPN 7 Bojonegoro adalah yang ketiga kalinya dengan jumlah 4 ijasah. Pertama 1 wali murid 2 ijasah (kakak adik) kemudian yang kedua 1 wali murid 1 ijasah bahkan yang kedua ini wali murid sempat membayar menyicil kekurangan hutang di sekolah tapi juga belum dikasih dan yang ketiga kali ini 1 wali murid 1 ijasah. 


Saya cukup prihatin melihat fenomena ini, menurut informasi siswa yang bersangkutan mengatakan bahwa ketika akan lulusan, ada salah satu gurunya mengatakan kalau biaya sekolah belum lunas ijasah tidak akan diberikan. 


"Sebenarnya kasus ini akan kami tindaklanjuti ke Aparat Penegak Hukum, karena masih kooperatif kami beri toleransi, kalau ada lagi laporan ke saya jangan harap lagi ya. Apapun alasannya siswa lulus harus terima ijasah karena itu akan mempengaruhi psikologi siswa dan ijasah SMP dipakai untuk persyaratan sekolah SMA sederajat," tegas Bangun. (soni/mblung). 

Artikel Terkait

SMPN 7 Bojonegoro ini tidak kapok-kapok Tahan Ijasah Siswa
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori