TUBAN, MCE – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher), Selasa (11/06/2024). Bertempat Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Tuban, sebanyak 96 orang mengikuti praktek penyembelihan ternak sapi dan kambing. Adapun peserta pelatihan berasal dari juru sembelih, takmir, panitia kurban, dan perseorangan.
Pelatihan Juleha dan Butcher akan dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama, dilakukan praktek penyembelihan hewan ternak yang diikuti 96 orang. Pada hari berikutnya, dilakukan bimtek dan pelatihan Juleha dan penanganan daging kurban yang diikuti 300 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan yang juga Plt. Sekretaris DKP2P Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengungkapkan pelatihan Juleha dan Butcher digelar dalam rangka persiapan jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2024. Juga untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman berkaitan dengan penyembelihan hewan dan penanganan daging sesuai syariat, yaitu daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Pemateri yang dihadirkan merupakan tenaga ahli dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Provinsi Jawa Timur. Materi yang disampaikan berupa teknis penyembelihan hewan kurban dengan tetap mempertahankan ‘kesejahteraan’ dan hak-hak hewan. “Mulai dari proses sebelum disembelih, saat penyembelihan, dan pasca penyembelihan,” ungkapnya. Tujuannya, menjamin kehalalan daging qurban yang disembelih dan dibagikan.
Peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat. Karenanya, ilmu yang disampaikan harus benar-benar diserap dan diimplementasikan. Pasca pelatihan, peserta pelatihan diharapkan menjadi percontohan dan menularkan ilmunya kepada juru sembelih maupun takmir lainnya.
Salah satu peserta pelatihan merupakan perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kerek, Irkhamna. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban melalui DKP2P Kabupaten Tuban yang telah menggelar pelatihan ini. Dengan mengikuti pelatihan ini, ia mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru mengenai penyembelihan hewan dan penanganan daging.
Irkhamna menambahkan ilmu yang didapat sangat bermanfaat terutama bagi panitia kurban. Ia juga bersedia untuk menularkan pengalamannya kepada panitia kurban maupun warga lain. “Mengikuti pelatihan ini kami mendapat ilmu baru yang akan kami terapkan pada penyembelihan hewan kurban mendatang,” jelasnya. (bp)