Sobat. "Tujuh Keajaiban Rezeki" adalah konsep yang sering dibahas dalam Islam. Ini merujuk pada berbagai jenis rejeki atau karunia yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya. Meskipun tidak ada daftar yang baku dalam Islam tentang "Tujuh Keajaiban Rezeki", ada beberapa hal yang sering disebutkan sebagai bagian dari rejeki yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Rezeki Halal: Rejeki yang diperoleh dari usaha yang halal, yang didapat dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama dan hukum.
2. Kesehatan: Kesehatan adalah salah satu bentuk rejeki yang sangat berharga. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalani hidup dengan baik dan produktif.
3. Ilmu dan Pendidikan: Pengetahuan dan pendidikan adalah karunia yang memungkinkan seseorang untuk berkembang dan mengembangkan potensinya.
4. Keluarga yang Baik: Keluarga yang harmonis dan mendukung adalah berkah yang besar. Mereka memberikan dukungan emosional, moral, dan spiritual yang sangat penting dalam kehidupan seseorang.
5. Keberkahan dalam Rezeki: Allah memberikan keberkahan dalam rejeki seseorang, yang membuatnya mencukupi meskipun jumlahnya tidak besar.
6. Keberhasilan dan Kesuksesan: Kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam karier, hubungan, atau usaha, juga dianggap sebagai bagian dari rejeki yang diberikan oleh Allah.
7. Kedamaian Batin: Ketenangan dan kedamaian batin juga dianggap sebagai keajaiban rezeki. Ini memberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan dan tantangan dalam hidup.
Meskipun ini adalah beberapa hal yang sering dianggap sebagai bagian dari "Tujuh Keajaiban Rezeki", konsep ini dapat bervariasi dalam pandangan dan interpretasi individu serta budaya yang berbeda.
Cara Menjadi Magnet Rezeki Ilahi gunakan 3 Prinsip : 1. Positive Thinking. 2. Positive Healing. 3 Positive Motivation.
Menjadi "magnet rezeki ilahi" adalah aspirasi spiritual bagi banyak orang yang ingin menarik berkah dan rezeki dari Allah SWT. Menggunakan prinsip-prinsip Positive Thinking, Positive Healing, dan Positive Motivation adalah langkah-langkah yang baik untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah cara-cara untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut:
1. Positive Thinking (Berpikir Positif):
• Fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup Anda. Berlatih untuk melihat sisi baik dari setiap situasi, bahkan dalam cobaan dan kesulitan.
• Bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada Anda. Lakukan latihan bersyukur setiap hari dengan mengingat berbagai hal baik dalam hidup Anda.
• Jauhi pikiran negatif dan pesimis. Gantikan dengan pikiran-pikiran yang optimis dan penuh harapan.
2. Positive Healing (Penyembuhan Positif):
• Jaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan baik. Berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan istirahat yang cukup.
• Lakukan praktik meditasi atau doa untuk menenangkan pikiran dan menyegarkan jiwa.
• Hindari kemarahan, kebencian, dan rasa iri hati. Berusaha untuk memaafkan dan membebaskan diri dari beban emosional negatif.
3. Positive Motivation (Motivasi Positif):
• Tentukan tujuan hidup yang jelas dan berarti bagi Anda. Motivasi yang kuat akan membantu Anda tetap fokus dan gigih dalam mencapai tujuan tersebut.
• Carilah inspirasi dari orang-orang yang berhasil dalam bidang yang Anda minati. Belajar dari pengalaman mereka dan ambil motivasi dari kesuksesan mereka.
• Dukung diri Anda sendiri dengan kata-kata dan pemikiran positif. Berbicara kepada diri sendiri dengan penuh kasih sayang dan keyakinan akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri Anda.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Positive Thinking, Positive Healing, dan Positive Motivation ini secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan magnetisme Anda terhadap rezeki ilahi. Namun, penting untuk diingat bahwa rezeki yang sejati adalah apa yang Allah kehendaki untuk kita, sehingga selain berusaha, kita juga harus menerima dengan lapang dada apa pun yang telah Allah tentukan untuk kita.
Positve Healing hanya bisa didapatkan dengan beribadah kepada-Nya. Positive Healing tidak bisa kita lakukan sendiri, harus dengan bantuan Allah SWT.
Memang benar bahwa aspek penyembuhan yang paling dalam dan menyeluruh hanya dapat diperoleh melalui hubungan spiritual dengan Tuhan. Bagi banyak orang yang beragama, keyakinan dan ibadah kepada Allah merupakan sumber utama penyembuhan dan ketenangan batin. Dalam konteks Islam, iman yang kuat dan koneksi yang dalam dengan Allah merupakan fondasi dari penyembuhan yang sejati.
Dalam Islam, praktik ibadah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa adalah cara-cara untuk mendapatkan kedekatan dengan Allah dan mencari penyembuhan dari-Nya.
Dengan memperkuat hubungan spiritual kita dengan Allah, kita dapat menemukan ketenangan batin, kekuatan untuk menghadapi cobaan, dan pemulihan dari berbagai kesulitan dan penyakit.
Namun demikian, dalam usaha untuk mencapai penyembuhan yang sejati, juga penting bagi kita untuk melakukan upaya yang sesuai secara fisik dan mental. Misalnya, menjaga kesehatan fisik dengan makan makanan sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup, serta menjaga kesehatan mental dengan praktik meditasi, olahraga, atau terapi. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memelihara karunia yang telah diberikan Allah kepada kita.
Jadi, sementara Positive Healing didasarkan pada hubungan spiritual dengan Allah dan bantuan-Nya, kita juga memiliki tanggung jawab untuk merawat diri kita sendiri secara fisik dan mental. Dengan demikian, penyembuhan yang holistik dan komprehensif dapat terwujud.
Motivasinya positif, motivasinya bukan untuk mencari uang, motivasinya untuk membahagiakan orang lain semuanya dalam kerangka meraih ridho Allah SWT.
Motivasi yang didorong oleh keinginan untuk membahagiakan orang lain dan meraih ridho Allah SWT adalah bentuk motivasi yang sangat mulia dalam Islam. Tujuan utama dari motivasi semacam itu adalah untuk berbuat baik kepada sesama manusia sebagai bentuk ibadah kepada Allah, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan materi atau kekayaan.
Dalam Islam, perbuatan baik kepada sesama manusia, seperti memberi bantuan kepada yang membutuhkan, menolong orang-orang yang teraniaya, dan menyebarkan kebaikan, dianjurkan sebagai bagian dari ibadah. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa pelayanan kepada sesama manusia adalah bentuk ibadah yang sangat dihargai oleh Allah.
Dengan demikian, motivasi untuk membahagiakan orang lain dalam kerangka meraih ridho Allah SWT adalah cara yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mendapatkan berkah serta rezeki yang halal. Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang berbuat baik kepada sesama manusia dengan ikhlas dan penuh kasih sayang.
Oleh karena itu, menjadikan motivasi untuk membahagiakan orang lain sebagai pusat dari tindakan dan usaha kita adalah langkah yang sangat tepat dalam mencari ridho Allah SWT. Dengan berbuat baik kepada sesama manusia dengan tulus dan ikhlas, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam hidup ini, tetapi juga pahala yang besar di akhirat.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
( DR Nasrul Syarif M.Si. Penulis Buku Gizi Spiritual dan Buku The Power of Spirituality. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo )