TUBAN, MCE – Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten Tuban berkolaborasi dengan sejumlah organisasi perempuan di Kabupaten Tuban menggelar Halal bihalal dan peringatan Hari Kartini tahun 2024, Selasa (21/05/2024). Kegiatan ini dihadiri Ketua Bhayangkari Tuban, Ketua TP PKK, pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Tuban, perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dan Forum Puspa Kabupaten Tuban. Pada kesempatan ini, diselenggarakan seminar tentang Peran Perempuan dalam Membentuk Generasi di era 4.0 dan Society 5.0 dengan narasumber Dr. Akhmad Muwafik Saleh.
Bertempat di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, kegiatan ini disemarakkan dengan sejumlah pertunjukan. Antara lain, Gerak Mbangun Deso Noto Kutho dari Disbudporapar Kabupaten Tuban, Karya Specta yang dipersembahkan siswa, guru, dan wali siswa dari SLB Jatiwiyata Dharma Kabupaten Tuban, Gerak Asyik guru dan siswa TK Pertiwi Kabupaten Tuban, Drama Musikal “Sampek Tuek” dan “Tari Kipas” kolaborasi DWP, GOW, dan GOPTKI Kabupaten Tuban. Suasana kian semarak dengan permainan angklung bersama seluruh undangan dan suguhan peragaan busana kebaya yang diikuti kurang lebih 350 peserta.
Ketua DWP Kabupaten Tuban, Sri Rahayu Budi Wiyana, S.Pd., mengungkapkan tema besar yang diangkat pada kegiatan ini “Peran Perempuan Membentuk Generasi Muda Berdaya Saing di Era Digital”. Tema tersebut diusung untuk memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh perempuan di Kabupaten Tuban dalam mendidik dan mempersiapkan generasi penerus yang unggul. Juga menjadi bukti konkrit bahwa perempuan tetap dapat berkiprah pada ranah publik sembari menjalankan tugas utamanya di sektor rumah tangga.
“Saya yakin seluruh perempuan Kabupaten Tuban adalah sosok hebat yang mampu berkarya dengan caranya masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sosok perempuan memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Perempuan memiliki sudut pandang lain yang tidak dimiliki laki-laki dalam memandang suatu peristiwa. Karenanya, perempuan dapat memberikan solusi alternatif terhadap program kegiatan.
Salah satunya pengembangan dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Pengembangan kemampuan bagi penyandang disabilitas dapat ditempuh dengan memberikan kepercayaan mulai dari lembaga pendidikan. Dukungan yang diberikan akan menstimulus rasa percaya diri bagi penyandang disabilitas untuk mengoptimalkan potensi dirinya. Sehingga menjadikan penyandang disabilitas lebih mandiri dan turut serta berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Sri Rahayu menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dan kerja sama dari seluruh organisasi perempuan serta dukungan Pemkab Tuban dan Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program kegiatan tiap organisasi. Tidak hanya itu, sinergi yang terjalin menghasilkan karya nyata yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas.
“Kami harap kolaborasi dan kekompakan ini dapat terus terbina semakin kuat dan erat,” tuturnya. (bp)