Klungkung, MCE – Program dialog interaktif “Halo Kamtibmas” di Bali TV menyoroti situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Klungkung. Acara yang disiarkan langsung pada Rabu, 29 Mei 2024, pukul 16.00 – 17.00 WITA ini menghadirkan Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Ketut Suastika, S.H., M.H., sebagai narasumber utama bersama Profesor I K. Rai Setiabudhi, S.H., M.S., dari Fakultas Hukum Universitas Udayana. Acara dipandu oleh presenter Made Sukadana Karang.
Dalam pembukaan, Made Sukadana Karang mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kompol I Ketut Suastika dan mengawali diskusi dengan membahas sorotan dunia terhadap Provinsi Bali, menyusul suksesnya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) WWF ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali. Made Sukadana menanyakan apakah wilayah hukum Polres Klungkung turut menerima kunjungan delegasi KTT tersebut.
Kompol I Ketut Suastika mengungkapkan bahwa selama KTT WWF ke-10, Klungkung juga menerima kunjungan dari sejumlah delegasi, termasuk mantan Presiden Hungaria yang berkunjung ke Pura Besakih dan Pura Goa Lawah. Beberapa delegasi juga melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Selat, Karangasem untuk meninjau sistem subak di sana.
“Kami melakukan pengamanan jalur untuk memastikan kelancaran perjalanan delegasi, dan juga memperkuat pengamanan di wilayah Nusa Dua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kompol I Ketut Suastika menjelaskan bahwa Polres Klungkung melibatkan 115 personel dari berbagai satuan seperti Satuan Lalu Lintas, Samapta, Binmas, dan Intelkam untuk mendukung pengamanan KTT WWF ke-10. Pengamanan ini dilakukan baik di wilayah Klungkung maupun di lokasi utama konferensi di Nusa Dua
Ketika berbicara tentang situasi kamtibmas di Kabupaten Klungkung selama tahun 2024, Kompol I Ketut Suastika menyatakan bahwa situasi sangat kondusif. Berdasarkan data yang diterima, terdapat 64 laporan gangguan kamtibmas dan kriminalitas, termasuk kasus pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor. Dari jumlah tersebut, kasus transnasional seperti penangkapan narkoba mencapai 10 kasus.
Selain itu, Klungkung sebagai daerah tujuan wisata juga menghadapi beberapa kasus meninggal dunia warga negara asing selama aktivitas snorkeling dan diving di Nusa Penida. Selama tahun 2024, ada empat kasus kematian wisatawan asing yang diterima oleh Polres Klungkung.
Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, Polres Klungkung menginisiasi program “Police Go To School” yang bertujuan memberikan penyuluhan kamtibmas di sekolah-sekolah.
“Kami juga intensif melakukan Blue Light Patrol setiap malam untuk mencegah gangguan kamtibmas,” tambah Kompol I Ketut Suastika.
Profesor I K. Rai Setiabudhi menambahkan bahwa kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menekankan pentingnya edukasi dan keterlibatan aktif masyarakat dalam program-program kamtibmas.
Acara talkshow ini memberikan wawasan mendalam tentang upaya Polres Klungkung dalam menjaga keamanan wilayahnya serta kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan kamtibmas, terutama di tengah sorotan internasional terhadap Bali sebagai tuan rumah KTT WWF ke-10. (idrus)
