Lumajang, MCE - Ramadan telah memasuki hari ke-16, dan di tengah gemerlap bulan suci ini, sebuah kehidupan baru mekar di Desa Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gempol, sebuah area yang dulunya sepi, kini berkembang menjadi pusat kegiatan tak terduga yang mengundang decak kagum dari masyarakat setempat dan pengunjung dari jauh.
Menatap Gempol, tidak lagi hanya sebuah nama yang biasa terdengar. Kini, ia menjadi magnet bagi para pencari nikmat dalam berburu takjil. Terletak di pinggiran Desa Tukum, Gempol menjadi saksi bisu akan transformasi hebat yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Dari anak-anak hingga dewasa, semua berbondong-bondong menuju Gempol, bukan hanya untuk memuaskan lidah, tetapi juga untuk menyaksikan lahirnya pusat aktivitas UMKM lokal yang berkembang.
Dalam mata Kepala Desa Tukum Susanto atau yang akrab disapa Cak Santo, Gempol bukan hanya sekadar tempat jual beli takjil, melainkan sebuah simbol keberhasilan dan kebanggaan bagi Desa Tukum. Semangat serta inisiatif yang ditunjukkan para remaja menjadi bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi lokal bukanlah sekadar impian kosong. Baginya, Gempol adalah bukti hidup akan kekuatan komunitas yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih dari sekadar tempat jajanan, Gempol telah menjadi titik pertemuan bagi berbagai lapisan masyarakat, menghubungkan hati dan menyatukan jiwa dalam kehangatan Ramadan. Setiap jajanan takjil yang dijajakan tidak hanya menyegarkan tenggorokan, tetapi juga menghidupkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah lama hilang.
“Sungguh, di balik keramaian dan kelezatan takjil, terdapat keajaiban yang menjadikan Gempol sebagai lambang kebangkitan dan kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Desa Tukum,” ungkap dia saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Rabu (27/3/2024).
Fitriatul, salah satu warga setempat yang kerap mengunjungi Gempol, juga berbagi cerita tentang transformasi luar biasa tersebut. Dirinya sungguh bahagia melihat perubahan ini. Desa kita kini memiliki pusat kegiatan yang ramai dan hidup seperti Gempol.
“Di sini, kami tidak hanya menikmati berbagai jajanan yang enak, tetapi juga merasakan kehangatan dan keceriaan yang jarang kami temui sebelumnya. Kami tidak lagi harus bepergian jauh untuk mendapatkan makanan dan minuman untuk berbuka, karena semuanya sudah ada di dekat kami," ujarnya sambil tersenyum lebar.
Dengan keberhasilan Gempol sebagai pusat aktivitas UMKM lokal, Desa Tukum kini melangkah menuju masa depan yang cerah. Suasana riuh dan ceria yang tercipta di sini telah memperkaya pengalaman dan memperkuat ikatan antara masyarakat setempat. (fyan).