Bojonegoro, MCE - Bangun Purnomo Pengurus Komisi Nasional Pendidikan Jawa Timur hari ini secara acak melaksanakan pantauan akhir pelaksanaan Asesmen Madrasah 2024 Madrasah Aliyah Negeri 1 Bojonegoro yang dimulai tanggal 18 s.d 27 Maret 2024, bertempat disamping Ruang Asesmen. Rabu (27/3/2024).
Ibu Nur Hamidah Sekretaris Panitia Asesmen Madrasah menyampaikan untuk pelaksanaan asesmen hari ini adalah hari terakhir dari 9 hari. Alhamdulillah tidak ada kendala dan berjalan lancar. Jumlah siswa kelas XII yang ikut ujian sebanyak 369 siswa ada jurusan IPA, IPS dan Agama dengan jumlah mapel yang diujikan sebanyak 18 Mata Pelajaran (mapel).
"Asesmen ini adalah penilaian akhir madrasah untuk kelulusan tetapi bukan satu-satunya karena nilai ijasah juga diambil dari nilai semester," ujarnya didampingi Ibu Nadiv selaku Anggota Asesmen.
Ditempat terpisah M. Saifuddin Yulianto, S.Ag,M.Pd.I Kepala MAN 1 Bojonegoro mengatakan Asesmen sebenarnya adalah pengganti dari ujian nasional sekarang terkait dengan otoritas madrasah bisa meluluskan muridnya sendiri karena bisa memberikan nilai dengan perjalanan waktu selama 2,5 tahun bahkan 3 tahun jadi penilaiannya lebih proporsional dan lebih aplikatif untuk penilaian kepada siswa. Karena guru yang mengerti perjalanan siswa itu mulai nilai harian sampai pada kemampuannya.
Ket. Foto: Nur Hamidah selaku Sekretaris Panitia Asesmen Madrasah 2024 sedang diwawancarai Bangun Purnomo disamping ruang asesmen pada Rabu (27/3/2024), foto istimewa soni, red. |
"Kemudian dulu, yang disesalkan atau di protes banyak orang itukan belajar 3 tahun hanya diukur dalam waktu 3 hari (EBTANAS, red)," ujarnya didampingi mahasiswa mahasiswi Kampus Unigiri Bojonegoro.
Dikatakannya, sekarang pengukurannya tetap 3 tahun mulai dari semester 1 s.d 5 yang kemudian dikalkulasi adalah 60 persen kemudian ujiannya nanti nilainya 40 persen untuk menjadi nilai ijasah, jadi 60 persen ditambah dengan 40 persen itu lebih proporsional. Kemudian terkait dengan bakat anak-anak yang terkait mapel itu berbeda. Kalau di EBTANAS begitu misalnya matematika jeblok yang lainnya tidak lulus secara otomatis tidak lulus walaupun nilai yang lain ngangkat tapi hari ini tidak seperti itu.
"Kabar gembiranya hari ini 48 siswa diterima di PTN melalui Jalur Undangan tetapi progresnya masih dan kemungkinan masih akan bertambah dan insyaallah terbanyak lagi menyebar di beberapa PTN disamping 4 siswa yang Golden Ticket mulai IPB sampai Universitas Mataram. Siswa yang mendapat Golden Ticket dari Pengurus OSIS dan seleksinya lolos," pungkasnya bangga. (soni).