Bojonegoro, MCE - Sejumlah guru PNS di SMKN 1 Baureno Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur rela menjadi orang tua asuh bagi siswa anak yatim piatu yang ada di sekolah setempat, termasuk siswa kurang mampu.
" Ada guru kita yang rela menjadi orang tua asuh bagi siswa anak yatim piatu atau tak mampu. Mereka yang menjadi orang tua asuh ini, menanggung seluruh biaya pendidikan siswa," kata Agus Suprapto Mulyono, Kepala SMKN 1 Baureno, Jum'at(1/12/2023).
Program guru menjadi orang tua asuh bagi siswa anak yatim piatu atau tak mampu ini, lanjutnya, baru pertama kali diterapkan di SMKN 1 Baureno. Jumlah siswa anak yatim piatu atau tak mampu yang mendapatkan orang tua asuh dari guru mencapai 166 orang.
Program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan siswa berasal dari keluarga kurang mampu dalam hal biaya pendidikan seperti biaya pakaian seragam sekolah yang semuanya ditanggung oleh guru yang menjadi orang tua asuh.
" Alhamdulillah saat ini sudah ada 166 siswa anak yatim piatu atau tak mampu yang biaya pendidikannya ditanggung oleh guru yang menjadi orang tua asuhnya. Mudah- mudahan jumlah guru yang bersedia menjadi orang tua asuh di sekolah ini terus bertambah," ucapnya.
Selain itu, pihak sekolah memberikan kebebasan bagi guru yang ingin menjadi orang tua asuh, tidak ada paksaan dari sekolah. Program orang tua asuh anak tidak mampu, pihak sekolah mengecek dulu, apakah siswa ini betul dari keluarga tak mampu dan mempunyai kartu indonesia pintar dari pemerintah.
" Kita akan cek ke rumah apakah betul dari keluarga kurang mampu atau tidak. Ada tim yang akan melakukan home visit ke rumah orang tua siswa tak mampu,"imbuhnya.
Mudah-mudahan dengan program ini membuka pintu bagi semua pihak yang berpenghasilan lebih bisa menjadi orang tua asuh bagi siswa tak mampu disekolah, harapnya. (eko).