Lamongan, MCE - Jum'at, 17 Nopember 2023 jam 13.55. Perhelatan Musda LIRA DPD Kabupaten Lamongan berjalan sukses hingga selesai dengan terpilihnya kembali Slamet, S.Pd sebagai Bupati LIRA Kabupaten Lamongan.
Dihadiri oleh beberapa tamu undangan diantaranya Sultoni (Wasekjen bidang OKK) mewakili Presiden LIRA pusat, Bupati Lira Sidoarjo, Bupati Lira Gresik, Walikota Lira Surabaya, Gubernur Lira Jawa Timur, PGN (Patriot Garuda Nusantara), Tokoh masyarakat dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Lamongan.
Agenda utama dalam musda kali ini yaitu pemilihan ketua Lira yang baru dengan masa bakti 2023-2026. Dengan rangkaian acara diawali pembukaan, Mars Lira, sambutan-sambutan kemudian pemilihan Bupati Lira dan terakhir doa sebagai penutup acara.
Slamet, S.Pd sebagai Bupati Lira Lamongan mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan atas kehadirannya dalam musda pertama ini. Slamet menceritakan sedikit tentang keberadaan Lira di Lamongan yang telah vakum sejak tahun 2012, dan kemudian pada tahun 2020 Lira Lamongan kembali berdiri.
Dikatakannya, kita kembalikan kejayaan Lira yang pernah dibangun oleh kawan-kawan pendahulu, maka munculah sebuah legalitas dari Kemenkumham Nomor ; AHU1931AHA.01.08 Tahun 2022 sebagai pembaharuan dari surat Kemenkumham Nomor; AHU0032287.AHA.007 Tahun 2016.
"Setelah itu berdiri di kota Lamongan dengan pengakuan dari Kesbangpol dengan keberadaan surat Nomor ; 220/64/413/2022. Sejarah itulah sebagai mandat saya memimpin Lira di kabupaten Lamongan." Jelas Slamet.
Bupati Lira Lamongan ini juga menyampaikan bahwa keberadaan organisasi ini sudah banyak membantu masyarakat baik berupa materiil atau non materiil. Diantaranya mengadakan Jum'at berkah dengan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan serta membantu tentang biaya sekolah untuk mendapatkan beasiswa, KIP atau PIP serta pendampingan untuk masyarakat luas terutama masalah rentenir dan perbankan. Lira juga berkomitmen untuk pengawasan dana APBN hingga sampai ke desa.
Muhammad Yulia Fakih Gubernur Lira Jawa Timur atau biasa dipanggil Didik menyampaikan harapannya acara musda Lira nanti cukup demokratis, Lira harus selalu bergerak tidak harus mengurusi kasus.
Apapun yang dibutuhkan masyarakat Lira harus siap membantu karena banyak hal termasuk tentang UMKM dan lain sebagainya.
Acara dibuat cukup sederhana dan meriah, musda pertama Lira ini diadakan di sebuah lokasi yang strategis di pusat kota Lamongan yaitu Pinky Caffe dan Resto dengan hiburan elektone.
Sebagai penutup acara pembacaan doa oleh ustadz Arik dari Karanggeneng diharapkan Musda Lira Kabupaten Lamongan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
(S_genk)
