Tuban, MCE - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE menghadiri Kemah Kebangsaan, bertema Pendidikan Politik Untuk Pemilih Pemula, yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tuban yang menggandeng Kwarcab Pramuka Tuban. Jumat (24/11) malam.
Dilaksanakan di kawasan Pantai Semilir Desa Socorejo, Jenu, Kedatangan Mas Lindra disambut riuh oleh para anggota Pramuka penegak dari SMA/SMK se Kabupaten Tuban.
Dalam suasana yang penuh dengan keakraban, Mas Lindra mengajak mereka yang sebagian besar adalah pemilih pemula, untuk menjadi anak muda yang melek politik.
Menurutnya, pemilih pemula saat ini beruntung, sebab hidup dalam kemajuan teknologi. Adanya media sosial yang secara terbuka memberikan informasi terkait pemilu, harus disikapi dengan cerdas dan cermat. Hal ini diperlukan/ sebab tidak semua informasi bisa diterima secara mentah.
Suasana semakin seru, ketika mas lindra mengajak para anggota Pramuka bertukar pikiran mengenai pandangan mereka terhadap politik. Mas Lindra memberikan pujian, bahwa anak muda Tuban memiliki keberanian tinggi dan tidak ragu dalam mengungkapkan pendapatnya. "Adik-adik ini hebat sekali, berani berargumen untuk menyuarakan pendapat," ucap Mas Lindra.
Ia berpesan, pemuda Tuban jangan jadi follower, namun harus bisa menjadi inovator yang menginspirasi. " Harus bisa menciptakan inovasi, karya yang bisa membanggakan diri sendiri dan orang yang kita cintai, yang berdampak kepada orang banyak," lanjut Mas Lindra.
Acara Kemah Kebangsaan juga harus dimanfaatkan untuk mencari banyak teman, dan membangun relasi. "Pesan saya, cari teman sebanyak-banyaknya, pertemanan akan membuka pintu peluang menuju kesuksesan. Seperti saya ini, adalah produk dari banyak punya teman," jelasnya.
Mas Lindra menegaskan, anak muda Tuban memiliki optimisme yang tinggi. Untuk itu Mas Bupati berpesan, anak muda harus bisa menjadi contoh untuk keluarga. Memberi motivasi kepada keluarga. Raih cita cita setinggi yang kita bisa dan punya kemauan yang tinggi.
Mas lindra juga mengajak seluruh anak muda untuk berpolitik dengan riang gembira, bukan saling mencaci dan menyebar kebencian. Anak muda harus cerdas dalam berpolitik, dengan tidak hanya datang ke TPS untuk ikut menentukan masa depan Indonesia, namun juga berani bertanggungjawab atas apa yang dipilih.
"Politik adalah sebuah keputusan, harus berpikir untuk kepentingan orang banyak. Politik bukan hanya sekedar pergi ke TPS untuk mencoblos, namun komitmen dan tanggung jawab sebagai masyarakat dan individu," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Budi Wiyana, Pimpinan Bank Jatim, Pimpinan OPD, Forkopimka Jenu, serta Kepala Desa beserta Pemdes Socorejo, dan ratusan anggota Pramuka Penegak. (bp)
