Bojonegoro, MCE - Setiap muslim pasti menginginkan agar pada akhir penghujung kehidupannya kelak bisa mendapatkan kematian yang baik atau meninggal dalam kondisi terbaik yang disebut dengan husnul khotimah.
Namun tidaklah mudah untuk mendapatkan kondisi yang ideal tersebut. Apalagi jika saat di usia senja (tua) bekal amal sholeh yang dimiliki tidaklah banyak. Termasuk jika pengetahuan agama dan wawasan keislaman saat ini jauh dari kata cukup.
Usia lanjut usia (lansia) menjadi sebuah isyarat agar diri terus memperbanyak pahala amal ibadah dan memperbaiki keshalihan pribadi untuk bekal terbaik saat kematian datang menjemput. Sebab, itulah Pesantren Lansia Roudlatul Jannah Al Fianto di Bojonegoro didirikan. Tepatnya di dukuh Karangrejo, desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur
Sebuah pesantren yang memiliki tujuan untuk berkhidmat dalam membantu para orang tua yang lanjut usia (lansia) maupun anak yatim piatu untuk memperdalam dan belajar agama Islam melalui konsep pendidikan pesantren.
Didirikan oleh Abdul Wahid yang kini merupakan seorang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Diatas lahan seluas 3000 meter persegi yang merupakan tanah wakaf dari Sujito dan Alvi, warga setempat.
Pesantren Roudlatul Jannah Al Fianto didirikannya khusus dan didedikasikan untuk membantu orang tua dan anak yatim piatu dalam mempelajari agama Islam yang mungkin di masa mudanya dulu belum bisa maksimal belajar agama dengan segala keterbatasannya.
" Jumlah lansia disini selalu meningkat, ada sekitar 120 orang. Juga sudah anak yatim piatu ada sekitar 25 anak yang kini kita support meski masih berada diluar ", ucapnya Abdul Wahid Rabu (22/11/2023).
Lanjut Wahid, didirikan Pesantren Roudlatul Jannah Al Fianto juga untuk anak yatim piatu dan segala kebutuhan akan dicukupi dan disekolahkan hingga ke jenjang yang tinggi bahkan nantinya akan diberikan pendidikan dan pelatihan khusus bagi anak yatim sehingga kuat dan unggul diharapkan yang bisa jadi anggot TNI Polri.
Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi para orang tua yang tidak bisa belajar agama karena dengan segala keterbatasannya. Atau anak yatim piatu yang tidak mendapat jaminan hidup yang layak.
" Diharapkan para orang tua siap menyambut akhir kehidupannya di dunia dengan harapan Husnul Khotimah dan anak yatim piatu mampu hidup sukses", ucapnya. (eko)
