Bojonegoro, MCE - Hampir sekira satu bulan tidak pernah disuplai air dari Waduk Pacal, Ketua Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) Tirto Mulyo Bendung Kerjo Kecamatan Kepohbaru menyampaikan keluh kesahnya kepada Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Dalam video singkatnya yang dibuat pada (6/8/23), Suwito selaku ketua GHIPPA Tirto Mulyo menyampaikan bahwa hampir satu bulan lebih petani wilayah Kecamatan Kepohbaru belum pernah di suplai air dari aliran Waduk Pacal, padahal dirinya sudah beberapa kali meminta petugas irigasi, namun hingga saat ini tak kunjung datang juga suplai air yang diharapkan, tuturnya.
"Petani hampir putus asa, tanaman di wilayah kami bisa gagal panen akibat belum dapat suplai air,” imbuhnya.
Suwito berharap petugas irigasi di Pacal Bojonegoro segera memberikan suplai aliran air di wilayah bendung Kerjo, agar nasib tanaman di wilayahnya bisa terselamatkan.
Menanggapi keluhan GHIPPA Tirto Mulyo, Sutrisno selaku Pengamat Daerah Irigasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo (PSDA WSBS) Bojonegoro saat dikonfirmasi pada (6/8/23) menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan suplai air di wilayah Timur, suplai kami dibagi 4 sekunder yakni sekunder Medalem, sekunder Brangkal, dan kearah sekunder Kerjo, Pohwates dan Talun. Jadi Selasa saya fokuskan ke sekunder Brangkal.
"Seumpama tidak banyak pompa mungkin sudah sampai di bendung Kerjo ” ungkapnya.
Beberapa petani aliran Waduk Pacal berharap pada musim tanam ketiga (MT3) untuk suplai air diharapkan sesuai LPR FPR, karena sesuai permintaan di UPB BBWS diperuntukkan untuk palawija. (Red).
