 |
| Ket. Foto: Tim advokasi dari MCE sedang mendampingi Nasabah di Bank Bukopin Lamongan. Kamis (27/7/2023). |
Lamongan, MCE - Masa pensiun seharusnya menjalani ketenangan diri, kegembiraan dan kebahagiaan untuk menikmati semua hal yang baik dalam hidup setelah setelah bertahun-tahun bekerja keras. Namun, itu tak berlaku bagi keempat pensiunan ini. Mereka setelah pensiun ingin berkarya/usaha dengan upaya modal meminjam uang di bank dengan jaminan SK Pensiun di Bank Bukopin.
"Awalnya kami memasukkan SK Pensiun di Bank Bukopin Bojonegoro karena sekitar kurang lebih 3 bulan yang lalu kantornya tutup maka kami dialihkan di Bank Bukopin Lamongan. Ini sangat meresahkan dan merugikan kami karena kalau ingin berkoordinasi sangat jauh dan tidak setimpal dengan sisa gaji pensiun kami. Kami berusaha meminta rincian pelunasan dan tanggal pelunasan selalu dipersulit oleh stafnya," ujarnya.
Dikatakannya, kami berusaha meminta keadilan dan jalan keluar terbaik dengan meminta bantuan Media MCE Biro Bojonegoro dan Lamongan untuk mendampingi kami karena sudah berbulan-bulan tak ada titik temu, selalu dipersulit seolah-olah kami tidak boleh pindah bank (take offer). Kami sudah tua.
Alhamdulillah, setelah didampingi p Bangun dan p Sugeng B dari MCE hari ini Kamis (27/7/2023) kami disuruh membuat surat pengajuan pelunasan oleh Bank Bukopin yang diterima Petugas Bank sdr Faqih atas perintah Account Officer Nana Agustina melalui seluler. Sedangkan untuk surat pernyataan dari nasabah bermaterai bisa dikirim melalui jasa pengiriman.
Saya Bangun Purnomo Pimred MCE bersama rekan Kabiro MCE Lamongan Sugeng Basuki dan rekan-rekan Awak Media MCE Lamongan akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas. (tim).
