Banyuwangi, MCE - Konsolidasi akbar PDI Perjuangan Dapil III Provinsi Jawa Timur merahkan Kabupaten Banyuwangi. Acara yang berlangsung di lapangan Indoor kawasan Gor Tawangalun, Banyuwangi tersebut dihadiri ribuan kader PDI Perjuangan. Senin (13/3/2023).
PDI Perjuangan yang tidak diragukan lagi basis massanya di seluruh pelosok negeri tersebut, terus lakukan evaluasi dan konsolidasi untuk hadir ditengah harapan masyarakat Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Plh Ketua DPD PDI Perjuangan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta wakilnya, Bupati Situbondo, DPR Pusat Sonny T. Danaparamita, dan ribuan kader PDI Perjuangan Dapil III Provinsi Jawa Timur.
Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistiyono menjelaskan pada awak media saat diwawancarai usai acara.
Konsolidasi itu sebenarnya bagaimana kita evaluasi diri. Ketika partai ini dipercaya oleh rakyat, maka kita akan berlaga lagi di tahun 2024. Jadi kita dari PDI Perjuangan ini tanya ke kepala desa, PKH dan yang lain apa kekurangan kita.
"Jangan sampai kita berlaga di 2024 tapi masih ada janji - janji kita atau PR yang belum terselesaikan. Maka kita segera menyelesaikan apa yang pernah kita janjikan atau perjuangkan bisa selesai tepat waktu sebelum kita berkampanye," jelas Budi.
Target kursi sendiri, ketua DPC PDI Perjuangan beserta Bupati Ipuk bilang dari 12 ke 21 dengan kondisi perubahan dapil sekarang.
"Kalau untuk Jawa Timur dari 27 ke 45 kursi. Sejauh ini untuk yang daftar ke PDI Perjuangan sudah penuh hingga hari ini belum ada yang mundur dari 50 kursi yang direbutkan sudah terisi semua," terang Budi.
Komunikasi dari mesin politik kita yang ada didalam. Ada mesin politik yang bertugas sebagai Bupati, DPR, Fraksi diberbagai tingkatan itu harus berkomunikasi. Lalu kita juga harus menambah mesin baru misalkan dari keluarganya kepala desa, tandas Budi.
I Made Cahyana Negara menjelaskan kursi kita pada tahun 2024 harus naik dengan semua elemen solid.
" Strateginya yaitu bagaimana kita atau semua elemen partai solid, merajut komunikasi, bergotong royong, menyerap aspirasi dan memperjuangkannya," tegas Made. (rica)
