TUBAN, MCE – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Timur, Sumrambah, SE., M.AP., melantik Pengurus KTNA Kabupaten Tuban periode 2022-2027 di Pendapa Krido Manunggal Tuban, Jumat (30/12/2022). Pelantikan pengurus KTNA Tuban disaksikan langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE.
Pada kesempatan ini, Bupati Tuban didampingi Ketua KTNA Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana pertanian. Bantuan tersebut diantaranya Hand Tractor sebanyak 13 unit, motor tiga roda sebanyak 22 unit, mesin Rice Miling Unit (RMU) sebanyak 2 unit, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 41.601 meter di 49 desa, pembangunan Jaringan Irigasi Tersier (JIT) sepanjang 3.336 meter di 15 desa, pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (Sumur Bor) sebanyak 21 unit, dan satu unit mesin granulator.
Dalam sambutannya Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan Pemkab Tuban berkomitmen meningkatkan nilai jual dan mengembangkan sektor pertanian serta perikanan. Kebijakan tersebut diambil dengan dasar mayoritas warga Tuban berprofesi di sektor pertanian dan perikanan. Karenanya, sejumlah program disusun untuk mengembangkan kedua sektor agar mampu mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di kabupaten Tuban.
“Harapannya, sektor pertanian dan perikanan menjadi pilar perekonomian masyarakat,” serunya.
Mas Lindra berpesan agar pengurus KTNA menyelaraskan program kerja dengan program pembangunan Pemkab Tuban. Selaras dengan tujuan tersebut, program kerja KTNA harus berpihak pada pengembangan pertanian dan perikanan hingga menyentuh elemen terkecil.
Lebih lanjut, tantangan pengembangan pertanian dan perikanan harus disikapi dengan pengembangan pengetahuan dan teknologi terbaru. Bukan lagi berfokus pada permasalahan yang terus berulang setiap waktu.
Mas Lindra menyatakan akan tegas mengatur tata ruang dan wilayah di kabupaten Tuban. Lahan yang sudah ditetapkan menjadi pengembangan pertanian tidak dapat dialihkanfungsikan. Sehingga, ketahanan pangan di kabupaten Tuban dapat terus dijaga dan diwariskan hingga anak cucu.
Di samping itu, Pemkab Tuban bersinergi dengan Pemprov Jatim mengembangkan program petani milineal. Tujuannya, meningkatkan minat generasi muda di kabupaten Tuban agar mau terjun menjadi petani. “Bukan sekadar petani konvensional tapi petani yang mengadopsi teknologi dan menerapkan konsep manajemen pertanian hulu hilir,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Jawa Timur, Sumrambah menyatakan petani harus terus diyakinkan bahwa hasil pertanian mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mengingat saat ini generasi muda kurang minat untuk menjadi petani. Membangun keyakinan tersebut harus digaungkan mengingat pertanian dan perikanan menjadi sektor yang paling survei di masa pandemi. “Bahkan sektor ketahanan pangan menjadi fokus perhatian dunia,” ungkapnya.
Sumrambah mengatakan KTNA Jatim mengembangkan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) guna memperkuat jaringan korporasi dan produktivitas petani. Tujuannya, sektor pertanian dapat dikembangkan dengan mengadopsi konsep pertanian dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Sumrambah yang juga Wakil Bupati Jombang ini berpesan agar petani selalu meningkat pengetahuannya tentang pengembangan alat dan teknologi pertanian terbaru. Langkah ini dimaksudkan agar mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di tengah berkurangnya lahan pertanian.
Hadir pada kegiatan ini pimpinan OPD, CAMAT, perwakilan BUMN, dan perbankan. Di kesempatan yang sama, juga diserahkan penghargaan terkait Diseminasi Informasi Teknis dan Inovasi Pertanian Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian tahun anggaran 2022 dan penghargaan terkait pendamping petani lokasi Integrated Participatory Development Management of Irrigatin Program (IPDMIP) tahun 2022. (bp).