Ket. Foto: Oknum KS SMPN 1 Banyuwangi diduga menjadi moderator Sarasehan & deklarasi salah satu partai di Ponpes Tegaldelimo, Minggu (2/10/2022). |
Banyuwangi, MCE- Demi menjaga netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pemilihan Umum 2024. Maka Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB). Kamis (6/10/2022).
Dalam aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Namun minggu kemarin pada tanggal (2/10/2022) beredar foto Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuwangi M.Sodiq, S.Pd. menjadi moderator dalam acara sarasehan Kebangsaan dan pendeklarasian salah satu calon presiden di Ponpes Tegaldelimo.
Saat dikonfirmasi dikantornya Sodiq mengakui jika dirinya hadir dalam acara Sarasehan Kebangsaan tersebut. Akan tetapi Sodiq mengelak jika ia disebut ikut acara deklarasi dukungan calon presiden kepada salah satu tokoh politik, Kamis (6/10/2022).
"Saya akui saya menjadi moderator acara Sarasehan Kebangsaan. Tetapi setelah tahu ada acara deklarasi dukungan capres, saya langsung pamit pulang. Saya tidak ikut, karena saya tahu aturannya terkait netralitas ASN," katanya.
Ket. Foto: Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuwangi M. Sodiq, S.Pd saat diwawancarai awak media MCE di ruang kerjanya, Kamis (6/10/2022). |
Sodiq mengaku, bahwa ia tidak tahu sama sekali jika acara sarasehan kebangsaan dan sekaligus acara pendeklarasian dukungan kepada salah satu tokoh politik yang akan dicalonkan sebagai Capres Pemilu 2024. Karena, kata Sodiq, dalam undangan yang diterimanya, hanya tertulis sarasehan kebangsaan dan deklarasi.
"Saya kira yang dimaksud deklarasi ini adalah deklarasi kebangsaan seperti yang sebelumnya. Karena saya sangat senang membahas masalah kebangsaan," ujar Sodiq.
Dia baru tahu acara sarasehan kebangsaan itu disatukan deklarasi dukungan capres setelah datang di tempat acara. Di sana terpampang jelas ada gambar backdrop salah satu tokoh politik di Indonesia.
"Saya tahunya saat datang di tempat acara, kok ada gambar backdrop Prabowo (Tokoh politik di Indonesia yang disebut-sebut akan maju sebagai Capres Pemilu 2024). Mau langsung pulang tidak enak sama kyai, karena beliau yang minta saya menjadi moderator. Saya selaku santri, harus ta'dzim," ujarnya.
Sodiq mengaku telah mendapatkan teguran lisan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi terkait beredar fotonya dalam acara Sarasehan Kebangsaan dan Deklarasi tersebut.
"Saya akui ini salah saya tidak langsung pulang sedari awal. Yang jelas saya hanya menjadi moderator acara Sarasehan Kebangsaan, dan tidak ikut acara deklarasi bakal calon presiden," pungkasnya. (Rica)