TUBAN, MCE - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., membuka Lomba Kreasi Baris Berbaris Aksi Pemuda Inovasi Paskibra Terpadu Indonesia (LKBB ADIPATI 2.2) di tingkat SMA/SMK/MA Se-Jawa (Open), Sabtu (08/10/2022) di SMAN 1 Tuban. Sebanyak 40 tim Paskibra dari berbagai daerah turut memeriahkan kegiatan yang menjadi agenda rutin tahunan SMAN 1 Tuban.
Bupati Tuban mengungkapkan latihan baris-berbaris (LBB) akan membentuk kedisiplinan dan karakter generasi muda. Kegiatan LBB juga melatih teamwork dan kepercayaan terhadap anggota tim lainnya. Selain itu, juga didapatkan kemampuan seperti kepemimpinan, public speaking, dan rasa percaya diri juga ditanam melalui LBB. "Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi penting meraih kesuksesan di masa mendatang," ungkapnya.
Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban menekankan bahwa generasi muda saat ini akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang. Karenanya, perlu dibekali dengan kemampuan baik akademik maupun non-akademik. Menurutnya, anak muda harus mampu berkarya, berinovasi, dan membawa pembaharuan sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, sebagai generasi muda harus mengedepankan semangat untuk meraih prestasi dan capaian setinggi-tingginya. "Harus memiliki mental juara, menjadi pemenang dalam banyak hal," serunya.
Bupati Halindra berharap melalui kegiatan ini menjadi ajang menambah pertemanan dan wadah bertukar pikiran. Sehingga didapatkan ide baru yang dapat diserap tiap peserta yang datang. Para peserta diminta agar menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran selama bertanding.
Sementara itu, Plt. Kepala SMAN 1 Tuban, Dra. Wiwik Widowati, M.Pd., menyebutkan kegiatan LKBB ADIPATI 2.2 diikuti 720 siswa yang terbagi 40 tim. Mereka akan bertanding di bidang kecakapan baris-berbaris. "Dewan juri berasal dari unsur TNI dan juri profesional yang independen," ungkapnya.
Wiwik Widowati mengatakan siswa SMAN 1 Tuban dididik untuk memiliki kedisiplinan dan karakter luhur yang kuat. Hal tersebut ditempuh melalui kegiatan baris-berbaris, salah satunya LKBB ADIPATI. Harapannya, dapat memotivasi siswa agar senantiasa disiplin dengan cara-cara yang menyenangkan. "Karena pendidikan karakter menjadi poin penting pada kurikulum merdeka yang digunakan saat ini," ujarnya. (bp).
