TUBAN, MCE - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya dan Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin meresmikan venue Paralayang di Bukit Lei Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, (01/10/2022).
Pada kesempatan ini, Bupati Tuban berdialog bersama warga setempat dan atlet Paralayang dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Tampak hadir pula Sekretaris Disbudporapar Tuban, Camat bersama Forkopimka Grabagan, dan Kepala Desa dan perangkat desa setempat.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan pengembangan venue paralayang akan dilaksanakan secepat mungkin, yaitu pada P-APBD 2023. Mengingat, APBD 2023 telah diputuskan bersama DPRD Kabupaten Tuban. Pembangunan tersebut mencakup akses jalan lengkap dengan lampu penerangan, pembinaan UMKM, ketersediaan air bersih dan fasilitas MCK.
Lebih lanjut, pembangunan venue mengedepankan konsep ramah lingkungan. Program penghijauan yang digalakkan harus dijaga untuk menjaga lingkungan. Selain penghijauan, pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan masyarakat karena menggunakan jenis pohon produktif.
Sebagai langkah percepatan, Bupati Halindra meminta pihak kecamatan dan desa berkoordinasi dengan Perhutani agar membuat Perjanjian Kerjasama pengembangan venue paralayang. Mengingat, venue paralayang berada menjadi kewenangan Perhutani. Semua pihak berkepentingan dengan venue harus duduk bersama membuat kesepakatan."Guyub rukun dan gotong royong bersama harus dilakukan demi kemaslahatan warga," tuturnya.
Mas Lindra menerbangkan keberadaan venue paralayang akan mampu memunculkan UMKM dan mendukung gerak ekonomi warga. Di sekitar venue juga dapat dioptimalkan dengan pendirian penginapan dan lokasi camping yang tertata dan dikelola sebaik mungkin. Pada akhirnya akan menjadi pendapatan asli desa.
Bupati Tuban menekankan hadirnya venue menjadi wujud konkrit pengembangan potensi olahraga di Kabupaten Tuban. Harapannya, mampu meningkatkan prestasi atlet Paralayang Tuban. Kegiatan Liga Paralayang Jatim Seri II tahun 2022 yang digelar sejak 30 September - 2 Oktober ini menjadi ajang mengasah kemampuan sekaligus memperluas jaringan persaudaraan antar atlet. "Manfaat momen ini semaksimal mungkin. Tetap jaga sportifitas dan solidaritas antar atlet," tuturnya. (mas).