Bojonegoro, MCE - Lagi-lagi MAN 1 Bojonegoro (Mansaro) membuat gebrakan baru dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan madrasah. Kali ini, penutupan kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang bertema 'Membangun Intelektual Siswa Madrasah yang Berkarakter dan Religius di Era Disrubsi' mengundang Tokoh-tokoh dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yakni mbak Fira Fitri Fitria dan kawan-kawan untuk memberikan motivasi siswa Mansaro bertempat di Aula Auditorium Madrasah setempat. Sabtu (23/7/2022).
Kepala Mansaro M. Saifuddin Yulianto menuturkan Matsama dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022 yaitu untuk studi lingkungan dan lain sebagainya sudah kita laksanakan dan sebelumnya disampaikan ke siswa bahwa pada akhir pelaksanaan Matsama akan ada nuansa yang berbeda dengan mengundang tokoh dari pelaku ABK untuk memberikan motivasi kepada anak-anak bahwa 'belajar dengan kapasitas yang dimiliki itu harus maksimal'.
"Alhamdulillah pada tanggal 20 Juli 2022 kita juga terundang di Semarang oleh Kementerian Agama RI untuk membahas tentang program pembelajaran individual (PPI) dan inklusi. Pada kesempatan yang baik itu kita diminta untuk membuat rekomendasi dan beberapa draft terkait dengan pembelajaran inklusi di madrasah. Karena kementerian agama menginginkan pembelajaran untuk anak-anak difabel atau ABK itu tidak berbeda dengan anak-anak normal atau anak-anak yang non difabel karena untuk lebih memanusiakan manusia," jelentrehnya.
Ket. Foto: Tokoh ABK Fira Fitri Fitria melakukan Podcast di Ruang PTSP di pandu Host Azimatun Ni'mah. |
Dikatakannya, maka dengan komitmen itu dan kebetulan kita sudah dimasukkan tim untuk pembuat rekomendasi dan draftnya tersebut insyaallah akan kita bicarakan lebih intens lagi di Mansaro ini untuk pelayanan hal tersebut. Tentu kita membutuhkan diantaranya pendampingan, pengalaman, studi banding, kebutuhan tenaga-tenaga ahli yang kemungkinan ada di Bojonegoro. "Alhamdulillah kelompok difabel Tuban dan Bojonegoro juga sudah hadir, diantaranya ada kak Fira dan yang mendampingi mas Nyoto, mas Rohman dan mas Libi," ujarnya.
Pak Udin panggilan akrab Kepala Mansaro yang juga sebagai Sekretaris Komnasdik Kabupaten Bojonegoro mengatakan, sehingga nanti suatu ketika akan kita undang juga untuk lebih saling mengenal apa yang dibutuhkan oleh mereka. Karena yang kita kuatirkan dan sudah terjadi, anak-anak difabel itu seringkali di-bully karena dianggap tidak sama dengan mereka sehingga justru tidak membantu dalam perkembangannya tetapi lebih mendiskreditkan.
"Kedepan baik di madrasah maupun di luar madrasah harapan kami anak-anak kita mampu menerima itu semua dalam rangka untuk berkarya membangun bangsa secara bersama-sama baik yang difabel maupun non difabel tentu dengan ruangnya masing-masing. Karena seperti kemarin yang sudah kita lakukan kita ditunjukkan di MI Ma'arif Keji Muara Jawa Tengah ternyata mereka juga bisa belajar dalam satu ruangan hanya pada saat-saat tertentu mereka diambil dari kelas untuk mendapatkan terapi khusus karena memang ada layanan yang harus dikhususkan ke mereka tapi secara umum juga menerima pembelajaran yang sama dengan teman-teman yang lainnya," terangnya.
Ket. Foto Kepala Mansaro mengiringi kepulangan Tokoh-tokoh ABK menuju mobil. |
Fira Fitri Fitria Tokoh Disabilitas asal Tuban yang lulusan S2 itu mengatakan seorang disabilitas saya memiliki perspektif bahwa di lingkungan itu memang membutuhkan keberagaman termasuk dengan keberagaman kondisi disabilitas.
Diharapkannya, untuk generasi muda yang non disabilitas marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih inklusif yang lebih aman untuk disabilitas khususnya di lingkungan sekolah.
"Generasi muda saat ini adalah generasi yang kritis baik secara perilaku maupun pemikiran dan sikap kritisnya itu juga harus dibarengi dengan bagaimana kita bisa kritis terhadap proses penerimaan diri dan proses mengaktualisasikan diri agar itu bisa menciptakan rasa syukur kita terhadap Allah SWT atas apa yang menjadi kodratulah dalam hidup kita agar kita bisa memberikan energi positif di lingkungan masyarakat," pungkasnya.
(Sugeng Basuki: Pengurus Komnasdik Tuban).