Rabu, 25 Mei 2022

Penguatan Wasbang Bagi Generasi Muda Terhadap Bahaya Anarkhisme (Anarko)




SURABAYA, MCE - Paham anarkhisme yang di anut kelompok yang sering disebut anarko di pandang bertentangan dengan ideologi bangsa yakni Pancasila. Dan dalam perkembangannya kelompok tersebut ternyata sudah mulai mempengaruhi kelompok anak muda ataupun pelajar, sehingga hal tersebut menurut Kunjung Wahyudi Ketua Komisi Pendidikan (Komnasdik) Jawa Timur agar menjadi perhatian bersama untuk di antisipasi. 


Kunjung Wahyudi kemudian mengungkapkan bahwa paham Anakhisme atau anarko pada intinya menginginkan kebebasan tanpa keterikatan hirarki apapun, termasuk negara. Oleh karena anarkhisme menganggap keberadaan negara harus di hapus atau dibubarkan.


"dalam pandangan anarkhisme atau anarko keberadaan negara dianggap bahaya sehingga harus dibubarkan, tentu bertentangan dengan jatidiri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara dengan ideologi Pancasila" kata Kunjung, senin (23/05/2022).


Kunjung lalu memberikan contoh beberapa kasus vandalisme  yang mencerminkan bagaimana paham anarko diwujudkan dalam bentuk corat coret dengan propaganda paham anarkhisme. 


"kasus vandalisme 9 april 2020 di Tangerang yang disebut pelakunya kelompok anarko, bahkan dua dari lima pelaku ternyata masih anak dibawah umur telah dijadikan tersangka dan vonis hukuman, ini perlu jadi perhatian kita semua" jelas Kunjung.


Pada kasus tersebut pelaku vandal membuat coretan di dinding pertokoan yang dinilai mengajak masyarakat melakukan kerusuhan diantaranya "sudah krisis saatnya membakar" dan "kill the rich".


Selain itu, Kunjung juga memberikan contoh lain kasus vandalisme yang di kaitkan dengan kelompok anarko lain yang hampir mirip terjadi di Malang Jatim. 


"pada april 2020 di malang juga terdapat kasus vandalisme mereka membuat coretan di fasilitas publik di antaranya  Bubarkan Negara dan Rakyat Tidak Butuh Negara" tambahnya.


Dengan demikian menurut Kunjung, gerakan kelompok anarko bisa saja berupa tindakan anarkis / kekerasan secara langsung pada aksi unjukrasa, dan bisa juga mereka salurkan melalui aksi lain semisal vandalisme yang pada intinya bentuk ekspresi anti terhadap keberadaan negara. Hal tersebut belum termasuk sebaran paham anarkhisme di wilayah sosial media yang tak sedikit di temukan.


Oleh karena itu Kunjung Wahyudi berharap semua stakeholder peduli terhadap generasi muda termasuk para pelajar untuk memberikan wawasan dan edukasi sehingga mereka menjadi generasi gemilang serta tidak terpengaruh paham semisal anarkhisme yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.


Nb. 

Regristrasi : https://tiny.cc/webinar-komnasdik

Link Zoom : https://tiny.cc/komnasdikjatimzoom

Pelaksanaan : 28 Mei 2022 Pkl. 09.00-11.00 wib. 

Gratis Sertifikat. 

(bp: Koord. IT, Media & PPID Komnasdik Jatim). 

Artikel Terkait

Penguatan Wasbang Bagi Generasi Muda Terhadap Bahaya Anarkhisme (Anarko)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori