SURABAYA, MCE - Komnasdik Jatim kembali hadir menggelar webinar dengan tema " Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Terhadap Bahaya Anarkhisme/Anarko " melalui zoom pada Sabtu, 28/5/2022 pukul 09.00 WIB - selesai.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT., Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs. M Aris Purnomo, Ketua Komnasdik Jatim Kunjung Wahyudi, ST, MSc., Staf Ahli Walikota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan M Afghani Wardhana, S.SE, MM dan Moderator Firdaus Wahyu Gama Ashaari Mahasiswi ITS Surabaya.
Mengawali acara, sambutan pembukaan oleh Kepala Disdik Provinsi Jatim Wahid Wahyudi menyampaikan apresiasi kepada Komnasdik Jatim yang terbaik diantara Komnasdik provinsi lain yang sering mengadakan acara baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan internasional dengan rekor muri peserta terbanyak.
Wahid Wahyudi yang juga menjabat sebagai Pj. Sekda Provinsi Jatim mengatakan ekosistem pembangunan penguatan pendidikan karakter anti anarkhisme perlu dukungan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, media dan organisasi-organisasi profesi seperti Komnasdik. Sebagaimana termaktub dalam Permendikud No. 20 Tahun 2018 tentang Konsep Tri Pusat Pendidikan.
"Melalui sinergi semua pihak di webinar ini diharapkan sikap anarkhisme di dunia pendidikan dapat dicegah dan dihapuskan," ujarnya.
Kunjung Wahyudi atas nama Komnasdik Jatim mengucapkan terimakasih atas apresiasi Bapak Kepala Disdik Jatim mudah-mudahan sinergitas kami di pendidikan ini bisa berlanjut terus.
Anarkhisme adalah sebuah paham/ajaran yang tidak mengakui adanya pemerintahan. Dalam perkembangannya penganut paham anarkhisme dinamakan anarko dan keberadaannya sudah mempengaruhi anak muda ataupun pelajar sehingga hal tersebut menjadi perhatian bersama untuk di antisipasi.
Kunjung dalam pers rilis yang telah di upload di media ini sebelumnya telah memberikan contoh beberapa kasus vandalisme yang telah terjadi yaitu kasus vandalisme di Tangerang, 9 April 2020 dengan pelaku anak dibawah umur dan juga kasus vandalisme di Malang sekitar April 2020.
Baca juga: Penguatan Wasbang Bagi Generasi Muda Terhadap Bahaya Anarkhisme (Anarko)
https://www.corruptionexpose.com/2022/05/penguatan-wasbang-bagi-generasi-muda.html
Dia mengajak semua stakeholder peduli terhadap generasi muda termasuk pelajar untuk memberikan wawasan dan edukasi sehingga mereka menjadi generasi gemilang serta tidak terpengaruh paham semisal anarkhisme yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.
Brigjen Pol M Aris Purnomo Kepala BNNP Jatim menyampaikan remaja sebagai generasi penerus bangsa menjadi terperosok kedalam arus yang tidak baik seperti anarkhisme atau anarko yang merupakan ajaran (paham-red) yang menentang kekuasaan atau negara (teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang-red), narkoba dan lain sebagainya. Bahkan efek yang didapatkan ketika sudah terjerumus pun banyak sekali baik untuk diri sendiri maupun negara.
Dikatakannya, seperti yang kita ketahui Pesiden kita telah menetapkan " Indonesia Darurat Narkoba ", bahkan ditengah kondisi pandemi ini angka pengguna narkoba tidak mengalami penurunan bahkan cenderung meningkat. Sehingga dengan mengetahui hal ini, yang dapat kita lakukan yaitu memperbarui regulasi terkait penanganan anarkhisme maupun penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan pendidikan. Stakeholder dan pendidik mengedukasi pelajar agar meningkatkan kesadaran hukum, misalnya memasukkan dalam kurikulum terintegrasi di setiap jenjang pendidikan terkait etika, moral dan nasionalisme.
Staf Ahli Walikota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan M Afghani Wardhana menuturkan wawasan kebangsaan saat ini terjadi erosi akibat pengaruh dari lingkungan strategis yang sudah berkembang pesat. Hal ini terlihat dengan adanya berbagai kasus seperti banyaknya remaja yang sudah menggunakan obat-obatan terlarang, kasus-kasus korupsi, kolusi, nepotisme serta pelanggaran hukum lainnya yang setiap hari terlihat di media cetak maupun elektronik.
Untuk itu, seperti termaktub dalam Permendagri RI No. 71 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan diharapkan civitas akademika kampus, sekolah dan madrasah maupun pesantren memberikan edukasi pendidikan wawasan kebangsaan (wasbang-red) masyarakat guna meningkatkan wawasan kebangsaannya sehingga dapat mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia "Pancasila" dan mampu bertahan walaupun terjadi dampak yang hebat dari pengaruh globalisasi.
Sebagai penutup acara webinar pantun dari Kunjung Wahyudi yaitu:
Di Kota Surabaya banyak melati
Melati putih buat Seremoni
Semua audien yg kami hormati
Terima kasih menyimak presentase ini
Ke laut memancing ikan
Perginya bersama kawan
Sekian ilmu yang dapat saya bagikan
Terima kasih telah memperhatikan
(bp: Koord. IT, Media & PPID Komnasdik Jatim).