LUMAJANG, MCE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur saat ini tengah mencoba mendesain program Gerakan Sekolah Mengaji (GSM), bagi jenjang SD maupun SMP.
"Saat ini, Pemkab Lumajang melalui Dinas Pendidikan mencoba untuk mendesain bagaimana caranya ini nanti ada SD rasa MI dan ada SMP rasa MTS," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim memberikan arahan dalam kegiatan Khatmul Qur'an dan Imtihan Tartil-Tahfidz Juz 30,39,28 dan 1 Metode Ummi, SMP Negeri 4 Lumajang, bertempat di Gedung Guru Kabupaten Lumajang, Selasa (8/3/2022).
Agus Salim juga menyampaikan, bahwa hal tersebut dimaksudkan untuk mensyiarkan keislaman Qur'an dengan harapan agar Kabupaten Lumajang menjadi kabupaten Khotmil Qur'an.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam mensyiarkan keislaman Qur'an, dimana program tersebut menggabungkan antara pola pendidikan umum dengan pendidikan agama.
"Harapannya seluruh sekolah SD/SMP Negeri maupun Swasta nantinya punya upaya mesyiarkan keislaman Qur'an, salah satunya ya seperti Sekolah Sak Ngajine," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Agus Salim juga menyampaikan apresiasinya terhadap program pembelajaran "Sekolah Sak Ngajine" yang telah diterapkan oleh SMPN 4 Lumajang.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Lumajang Mamik Setiawati menerangkan, bahwa TBQ itu dilakukan sebagai jawaban atas kondisi terkini, dimana anak-anak pada usia sekolah lebih akrab dengan gadget dibandingkan dengan kesungguhannya dalam membaca Al Qur'an.
"Jadi kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam memberikan pembelajaran Al-Qur'an," terang dia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti sekitar 60 orang siswa.
"Jumlah peserta untuk tahun ini, angkatan pertama tercatat kurang lebih berjumlah 50 orang siswa, dan angkatan kedua kurang lebih berjumlah 60 orang siswa," pungkasnya. (fyan).