Senin, 14 Maret 2022

Menko PMK Harapkan Penanganan Pasca Bencana di Lumajang Jadi Contoh bagi Daerah Lain


IMG

LUMAJANG, MCE - Upaya penanganan pasca bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dinilai sangat baik, sehingga diharapkan bisa jadi contoh daerah lain.

"Upaya penanganan pasca bencana di Lumajang ini sangat baik, dan mudah-mudahan bisa dijadikan contoh untuk daerah yang lain. Dan juga ada pengalaman baik yang spesifik seperti, misalnya menyatukan antara huntara dengan huntap," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau progres pembangunan Hunian Tetap dan Hunian Sementara di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Sabtu (12/3/2022).

Muhadjir Effendy juga mengatakan, bahwa dirinya menilai tahap pembangunan huntara dan huntap secara umum sudah berjalan sangat baik, bahkan diluar ekspektasinya.

"Ini berjalan sangat cepat, karena dari 1.951 unit huntap sekarang yang sudah proses, dan siap jadi mencapai 1.200 unit lebih. Karena target dari Pemkab Lumajang sebelum lebaran semua sudah bisa menempati hunian tetap, sehingga warga yang terdampak tidak lagi menempati lokasi pengungsian," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran mulai dari Pemkab Lumajang hingga Forkopimda, BNPB, Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, dan Prov. Jatim, relawan maupun semua pihak yang bekerja dengan kompak dan sudah berjalan sangat baik. Dan, diharapkan progres pembangunan hunian semuanya dapat diselesaikan dengan waktu yang tidak lama.

Kemudian, dirinya juga meninjau tenda warga pengungsi yang dijadikan tempat pelatihan keterampilan dan kerajinan untuk warga pengungsi. Melihat hal itu, pihaknya akan ikut membantu dalam meningkatkan skill atau keterampilan pengungsi dengan meminta dukungan dari kementerian terkait.

"Saya kira suatu pola penanganan pasca bencana yang sangat baik. Jadi, seperti ini ada pendekatan baru di Pemerintah Kabupaten Lumajang," terang dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menjelaskan, bahwa warga pengungsi bukan hanya sekedar mengungsi, akan tetapi ada pelatihan membuat kerajinan atau keterampilan, sehingga nantinya warga pengungsi setelah berpindah ketempat relokasi harapannya lebih bisa hidup mandiri.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Lumajang akan membantu untuk pemasaran dari hasil produksi para pengungsi," jelas dia saat mendampingi kegiatan Kunker Menko PMK ke Lumajang.

Ia menambahkan, bahwa terkait relokasi, percepatan proses penyelesaian dari pembangunan hunian sementara maupun hunian tetap akan terus dilakukan. Harapannya para pengungsi bisa dipindahkan ketempat relokasi sebelum lebaran Idulfitri nanti.

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan sejumlah bantuan diantaranya, dari Kemenko PMK berupa 100 paket Hykene Kit, 16 paket children Kit, 100 Goodie Bag, 200 paket sembako (Tim GSK dan Lazizmu).

Kemudian, dari BNPB berupa Penyerahan dana DSP 500 Jt untuk land clearing, dan dari Kemendikbud berupa alas untuk tenda kelas darurat senilai Rp6 juta, Termogun 475 unit, Masker 6.600 buah, APD 60 buah, serta Program pembangunan ruang kelas sementara pasca bencana di SD Tahun 2022 senilai Rp35 juta, bantuan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana di SD Tahun 2022 senilai Rp13 juta yang diberikan secara simbolis untuk dua SD terdampak, serta dari Kemensos berupa 100 paket sembako. (fyan). 

Artikel Terkait

Menko PMK Harapkan Penanganan Pasca Bencana di Lumajang Jadi Contoh bagi Daerah Lain
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori