Senin, 03 Januari 2022

Launching Gerakan 1000 Ayam SMKN 1 Singgahan Cetak Wirausaha Siswa Mandiri




TUBAN, MCE - Awal tahun 2022 SMKN 1 Singgahan menelorkan gebrakan ide cemerlang  Launching Gerakan 1000 Ayam Mencetak Wirausaha Siswa Mandiri yang bertajuk "Satu Siswa Satu Ayam - Satu SMK Seribu Ayam. " Kegiatan itu diadakan bertempat di lapangan utama sekolah setempat, dimulai sekira pukul 07.15 WIB hingga selesai. Senin (03/1/2022). 


Turut hadir pada kesempatan itu Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd, MM. beserta jajarannya, Pendamping SMK Pusat Keunggulan (PK) Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) R. Achmad Dzajuli, SP, MMA., Mitra Kerja dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Dr. Limas Dody, Pengawas Pembina SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Kabupaten Tuban H. Pamudji, S.Pd, M.Pd., Pengawas Pembina di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro - Tuban H. Firman Agus, M.Pd., Camat Singgahan atau yang mewakili Plt. Sekcam Singgahan Ibu Retnaningpeni, Kapolsek Singgahan atau yang mewakili Wakapolsek Singgahan Ipda Kastur, Ketua Komite SMKN 1 Singgahan Sudarno, S.Pd (mbah kung Darno, Red), Ketua Komnasdik Kabupaten Tuban Bangun Purnomo, serta Mitra Kerja Media Cetak (Jawa Pos Radar Tuban, Red) dan Media Online dari Tuban - Bojonegoro.


Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd, MM menyampaikan, launching Gerakan 1000 Ayam ini merupakan bagian dari program PK Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMKN 1 Singgahan yang berkolaborasi dengan jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Agribisnis Ternak Rumania (ATR), serta bersinergi dengan seluruh jurusan. 


‘’Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa yang dimulai dari hal kecil dengan ternak ayam,’’ ujar Rahman panggilan akrab Kepala SMKN 1 Singgahan.


Karena itu, lanjut Dia, meski Gerakan 1000 Ayam ini bagian dari PK jurusan ATPH, namun tetap diikuti oleh seluruh siswa sekolah setempat. Sebab, tujuan progam ini adalah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha seluruh siswa. Sehingga, semangat yang samamenjadi wirausaha harus tumbuh pada jiwa setiap siswa. 


‘’Kegiatan ini akan terus berkelanjutan. Nanti setiap siswa akan dipantau oleh masing-masing guru, bagaimana perkembangannya (ayam yang di rawat, Red). Sehingga tidak hanya sekedar program, tapi benar-benar nyata dan berkelanjutan,’’ tegasnya.


Yang menjadi harapan mulia SMKN 1 Singgahan dari Gerakan 1000 Ayam ini adalah melahirkan banyak wirausaha di bidang peternakan. Itu sejalan dengan semangat sekolah kejuruan, yakni melahirkan lulusan siap kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan. Rahman menegaskan, tidak ada wirausaha yang langsung sukses dan manjadi besar. Semua dimulai dari hal kecil. 


‘’Dengan program ini (Gerakan 1000 Ayam, Red) kita memiliki mimpi. Dari sepasang ayam bisa beranak pinak.


Pendamping SMK Pusat Keunggulan (PK) Universitas Muhammadiyah Gresik R. Achmad Dzajuli, SP, MMA memberikan apresiasi yang luar biasa atas inovasi cemerlang yang diluncurkan SMKN 1 Singgahan. Bahkan, kata Dzajuli, panggilan akrabnya, dari enam SMK PK di Provinsi Jatim yang didampingi Tim dari UMG, SMKN 1 Singgahan dinilai paling inovatif.


‘’Semua program SMK PK yang kami dampingi bagus, tetapi yang paling bagus adalah SMKN 1 Singgahan,’’ katanya merujuk hasil penilaian SMK PK yang selama ini didampinginya.


Dzajuli menyampaikan, inovasi yang diluncurkan SMKN 1 Singgahan nyata dan kongkret. Sebelumnya, gerakan yang nyata juga dijalankan SMKN 1 Singgahan dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Gerakan Mandiri SMK Mbangun Desa. Kegiatan ini melibatkan para kepala desa dan badan usaha milik desa (BUMDes) di wilayah sekitar SMKN 1 Singgahan.


"Baik kegiatan SMK Mbangun Desa maupun Gerakan 1000 Ayam ini adalah konsep pendidikan vokasi yang luar biasa," terangnya. 


Akademisi yang juga pembina desa wisata di Jatim ini menegaskan, seharusnya lulusan SMK memberikan manfaat untuk desa. Yakni, berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan di desa. 



Menurut Dzajuli, lulusan SMK seharusnya memiliki kompetensi. Dengan demikian, mereka tinggal mengembangkan dan mengeksekusi dengan baik untuk memajukan desa. Dan, ini sesuai dengan slogan SMK Bisa, karena memang lulusan SMK itu Bisa (sudah memiliki kompetensi, Red), kata Dia yang berharap SMKN 1 Singgahan memiliki harapan cerah.


Lebih lanjut akademisi asal Sampang ini menyampaikan, output dari pendampingan dan pembinaan terhadap SMK PK adalah menciptakan lulusan SMK menjadi entreprenuer muda. ‘’Dengan keunggulan - keunggulan yang dimiliki SMKN 1 Singgahan, saya yakin nantinya akan banyak lulusan SMKN 1 Singgahan yang menjadi entreprenuer - entreprenuer muda unggul,’’ katanya optimistis.


Adapun peran pembinaan perguruan tinggi mulai dari pembukuan akuntansi hingga pengembangan teknologi modern.


Apresiasi terhadap inovasi SMKN 1 Singgahan juga disampaikan akademisi dari LIPI, Dr. Limas Dody. Menurutnya, dengan berbagai inovasi yang diluncurkan, SMKN 1 Singgahan layak menjadi kawah candradimuka dalam mencetak entreprenuer andal. 


Limas Dody mengatakan, Gerakan 1000 Ayam ini bukan hanya sekadar program. Ada makna filosofi yang cukup dalam dari inovasi tersebut. ‘’Maknanya, anak-anak diajarkan untuk membangkitkan berwirausaha mulai hal yang kecil, yakni memelihara ayam. Ini luar biasa, karena orang-orang sukses dimulai dari hal yang kecil,’’ tegasnya.


Sebagai seorang peneliti, doktor program American Studies ini mengaku salut dengan pemikiran Kepala SMKN 1 Singgahan yang memiliki ide cemerlangnya yaitu Gerakan 1000 Ayam. Semua tahu bahwa tidak ada ceritanya ayam bangun kesiangan. 


Kenapa simbol yang dijadikan gerakan dalam menumbuhkan semangat menjadi wirausaha ini adalah ayam? Karena Ayam mengajarkan kita disiplin. 


Tidak ada ceritanya ayam bangun kesiangan. Pun untuk menjadi wirausaha sukses harus disiplin, bangun pagi,’’ tegas Dia mengurai makna kedisiplinan yang bisa dipetik dari ayam. 


"Menjadi wirausaha harus dimulai dari hal terkecil dan disiplin," tandasnya.


Apresiasi yang tinggi juga disampaikan oleh Pengawas Pembina Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Bojonegoro-Tuban Firman Agus, Ketua Komite SMKN 1 Singgahan Sudarno, dan jajaran Forkopimcam Singgahan. 


Menurut Mbah Kung Darno panggilan akrab ketua Komite SMKN 1 Singgahan, Gerakan 1000 Ayam ini merupakan inovasi yang sangat kreatif. 


"Inovasi ini harus dikembangkan dengan sungguh-sungguh, karena inovasi ini dapat mencetak lulusan SMK yang memiliki jiwa wirausaha. Syukur-syukur bisa menciptakan lapangan pekerjaan," kata Dia yang berharap program ini berkelanjutan. 


Launching itu diresmikan oleh Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rahman, S.Pd, MM dengan ditandai pelepasan balon disertai sebuah banner yang bertuliskan Launching Gerakan 1000 Ayam SMKN 1 Singgahan Mencetak Wirausaha Siswa Mandiri "Satu Siswa Satu Ayam - Satu SMK Seribu Ayam" membumbung terbang tinggi, setinggi harapan civitas akademika SMKN 1 Singgahan untuk kelak niatan baik menjadi sukses. 


(bp: Koord. IT &Media Komnasdik Jatim dan Ketua Komnasdik Tuban). 

Artikel Terkait

Launching Gerakan 1000 Ayam SMKN 1 Singgahan Cetak Wirausaha Siswa Mandiri
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori