LABUAN BAJO,,corruptionexpose.com - Selepas mendarat di Bandara Internasional Komodo pada Selasa (24/08) Pagi, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, Bupati dan Wakil Bupati Mabar, serta unsur Forkompinda menuju Pulau Bidadari guna memantau pelaksanaan vaksinasi terapung yang dilaksanakan oleh Polda NTT.
Selanjutnya, Wakapolri memantau pelaksanaan pemberian vaksin kepada masyarakat di pesisir pantai Desa Gorontalo.
Berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meminta masyarakat Manggarai Barat tetap mentaati protokol kesehatan (ProKes) walau telah di vaksin.
"Jangan euforia meskipun sudah divaksin dua kali. Menurut pengalaman, masih ada yang terpapar Covid-19" kata Wakapolri di Labuan Bajo, usai memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi.
Menurut Wakapolri, vaksinasi adalah salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Tujuannya adalah membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) pada masyarakat.
Wakapolri berpesan, agar masyarakat tidak terpengaruh hoaks terkait vaksin. Dengan melakukan vaksinasi, maka kondisi kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi secara nasional segera pulih.
"Kedatangan kami untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan baik dan protokol kesehatan dipatuhi masyarakat. Jangan euforia, jangan terpengaruh berita hoaks tentang vaksin," pungkasnya.
Adapun total vaksin yang disiapkan oleh vaksinator dan tim biddokkes Polda NTT untuk masyarakat Labuan Bajo sebanyak 12 vial dengan rincian, 10 vial utama dan 2 vial cadangan.
Selain memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah itu, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono beserta rombongan, mengunjungi ruang isolasi terpadu (Isoter) di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Markas Komando Kepolisian Resor Manggarai Barat dan dilanjutkan dengan memantau secara langsung progres pembangunan Mako Brimob Kompi 4 Pelopor yang berlokasi di daerah Padang SMIP Labuan Bajo. (LM).