Senin, 31 Maret 2025

Merajut Persatuan di Hari Suci, Forkopimda Lumajang dan Warga Beribadah Bersama




Lumajang, MCE - Dalam suasana penuh kebersamaan dan kekhusyukan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang melaksanakan sholat Idulfitri 1446 H di Masjid Agung Anas Mahfud, Kabupaten Lumajang, Senin (31/3/2025).


Ribuan umat Muslim dari berbagai wilayah turut hadir dalam pelaksanaan sholat yang berlangsung khidmat tersebut. Bertindak sebagai imam dan khatib adalah dr. Maulana Antiyan Fanadri.


Dalam sambutannya, Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan bisa kembali merayakan Idulfitri bersama masyarakat. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan persatuan.


"Idulfitri adalah momen kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Ini saatnya kita saling memaafkan dan memperkuat solidaritas untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera," ujarnya.


Selain itu, Bunda Indah menyoroti visi dan misi Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam mewujudkan daerah yang amanah, manusiawi, dan berkeadilan. Ia menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan akan selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat, pemerintahan yang transparan, serta kebijakan yang berpihak kepada masyarakat luas.


Sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi tersebut, Bunda Indah juga menjelaskan beberapa program unggulan yang telah dijalankan, di antaranya pelayanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Lumajang serta persalinan gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.


Dalam momentum Idulfitri ini, Bunda Indah juga secara resmi meluncurkan program berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama "Sambat Bunda", yang dirancang untuk memberikan solusi cepat dan tepat bagi keluhan serta aspirasi masyarakat Lumajang secara real-time. Program inovatif ini diharapkan mampu meningkatkan respons pemerintah terhadap permasalahan warga serta memperkuat keterhubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.


Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma menambahkan bahwa Idulfitri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga waktu untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.


Usai melaksanakan sholat, Bupati dan Wakil Bupati menggelar open house di Pendopo Arya Wiraraja sebagai bentuk kebersamaan dan keterbukaan dengan masyarakat.


Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Idulfitri tahun ini menjadi awal yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera di Kabupaten Lumajang. (fyan).

Bupati dan Wabup Bojonegoro Gelar Open House Idul Fitri, Halal bi Halal Bersama ASN dan Warga




Bojonegoro, MCE – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono beserta istri Cantika Wahono menunaikan sholat Idul Fitri di halaman SD Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Senin (31/3/2025). Usai sholat Idul Fitri, Bupati Wahono beserta Wakil Bupati Nurul Azizah menggelar Open House di Gedung Graha Putih Pemkab Bojonegoro.  


Bupati Wahono menunaikan sholat Idul Fitri bersama beberapa jajaran kepala OPD dan sejumlah camat lingkup Pemkab Bojonegoro. Warga sekitar berbondong-bondong menuju masjid. 


Acara Open House, dalam rangka halal bi halal ini terbagi dua sesi. Sesi pertama dibuka sejak pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB. Pada jam ini hadir para aparatur sipil negara (ASN) dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Juga hadir jajaran Forkopimda. Sedang sesi kedua, Open House untuk seluruh masyarakat.  .


Dalam acara ini, Bupati Setyo Wahono bersama istri, Cantika Wahono, dan Wabup Nurul Azizah didampingi suami, H. Budi Djatmiko menyambut dengan hangat para tamu yang hadir. Satu persatu tamu bersalaman dengan Bupati dan Wabup Bojonegoro. Selain Bupati dan Wabup, turut menerima para tamu yakni Ketua DPRD Abdulloh Umar dan beberapa anggota dewan. Serta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Muji Martopo.

 

“Alhamdulillah ini lebaran pertama di pendapa (Graha Putih, red.), saya bersama Bu Wabup (Nurul Azizah) saling bermaaf-maafan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun Bojonegoro yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih membanggakan,” kata Bupati Setyo Wahono. (billy).

Wabup Bojonegoro Sholat Idul Fitri di Masjid Darussalam, Sampaikan Pesan Bupati Wahono Agar Semua Bersinergi Bangun Daerah




Bojonegoro, MCE - Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Nurul Azizah beserta jajaran pejabat Pemkab Bojonegoro melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Agung Darussalam, Senin (31/3/2025). Sebelum sholat Idul Fitri, mewakili Bupati Bojonegoro, Wabup Nurul mengajak semua jamaah untuk mempererat persaudaraan dan bersinergi membangun Bojonegoro. 


Wabup Nurul Azizah juga mengajak para jamaah Idul Fitri untuk bersyukur atas rezeki dan kesehatan sehingga bisa berkumpul melaksanakan solat Idul Fitri dan berharap mendapatkan syafaat di yaumul qiyamah. Hari ini seluruh penjuru dunia termasuk di Bojonegoro serentak mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sebagai wujud syukur kemenangan di bulan puasa. Ini semata-mata untuk melatih mental spiritual. 


"Pada Idul Fitri hari ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, mewakili Bupati yang dijadwalkan melaksanakan sholat Idul Fitri di Halaman SD Dolokgede, beliau ingin menyampaikan beberapa hal," ujarnya.  


Pertama, mari menjadikan momentum Idul Fitri ini menjadi momen menyucikan hati dan pikir untuk mempererat dan memperkokoh persaudaraan. Mari merapat barisan untuk membangun Bojonegoro di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta sosial kemasyarakatan agar pembangunan dirasakan seluruh lapisan masyarakat Bojonegoro. Sehingga sesuai slogan, Bahagia Makmur dan Membanggakan.


Kedua, mari jadikan Idul Fitri momentum kepedulian besama. Tahun 2025 ada kepemimpinan kepala daerah baru. Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, memiliki tugas yang harus diselesaikan berkala. Yaitu angka kemiskinan masih ada 147.330 jiwa. Indeks Pembangunan Manusia di angka 72,75 masih di bawah provinsi dan nasional, serta menaikkan angka harapan sekolah. Ini membutuhkan sinergi semua pihak agar semua mendapatkan pendidikan. 


Ketiga, pertumbuhan ekonomi dengan migas masih 1,67 persen di bawah provinsi dan nasional, sehingga ini menjadi persoalan semua pihak. 


"Semoga dimudahkan berikhtiar membangun Bojonegoro lebih baik, bijaksana saling tolong menolong dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga kita nampu mendidik anak-anak sehingga menjadi birrul walidain, anak-anak harapan bangsa dan menjadi generasi emas," pungkasnya.  


Setelah sholat Idul Fitri dilanjutkan khotbah yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Syariah dan Adab UNUGIRI Ustadz H. Agus Sholahudin Shidiq. Dalam khotbah Idul Fitri 1446 H/2025, Ustadz Agus menjelaskan esensi takwa, bahwa beribadah seolah melihat-Nya atau setidaknya meyakini bahwa Dia melihat kita.


"Ini adalah hikmah terbesar pertama dari ibadah puasa, ada rahasia antara hamba dan Rabb-nya. Tidak ada yang tahu pasti apakah seseorang benar-benar berpuasa atau tidak, kecuali Allah. Di sinilah kejujuran kita diuji. Di sinilah ikhlas kita ditrmpa. Ketika kita menahan diri dari ghibah, dari dusta, dari pandangan yang haram, dari mengambil yang bujan haknya, padahal peluang untuk melakukannya terbuka lebar, itu karena kita merasakan muraqabatullah, pengawasan Allah,” ujarnya. 


Lebih lanjut, Ustadz Agus menjelaskan, buah puasa yang sejati: sebuah hati yang hidup dalam kesadaran ilahi, yang takut berbuat salag meski tak ada yang nelihat, karena yakin Allah selalu melihat. (billy).

Bupati Tuban Adakan Open House, Masyarakat Antusias Sambut Hari Raya Idul Fitri


 



Tuban, MCE - Pagi ini, Senin (31/3), Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menggelar acara open house di Rumah Dinas Bupati Tuban, Komplek Pendapa Kridha Manunggal Tuban. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini terbuka untuk umum dan disambut antusias oleh masyarakat Tuban yang datang untuk bersilaturahmi langsung dengan pemimpin daerah mereka.


 


Bupati Tuban didampingi oleh keluarga besar serta Wakil Bupati Joko Sarwono beserta keluarga. Masyarakat yang hadir tampak menikmati hidangan khas Lebaran dan saling berbincang hangat. Bupati Tuban menyampaikan, "Hari Raya Idul Fitri ini adalah momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi. Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin datang dan bersilaturahmi."


 


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tuban juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dan memberikan sambutan hangat. "Terima kasih atas kehadirannya. Semoga kebersamaan yang kita jalin pada hari yang penuh berkah ini dapat mempererat hubungan kita ke depannya," ujar Bupati.


 


Salah satu warga yang hadir, Arif, menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengungkapkan antusiasmenya. "Saya merasa sangat senang dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Bapak Bupati, Wakil Bupati, serta keluarga. Acara seperti ini membuat kami merasa lebih dekat dengan pemimpin daerah, dan kami sangat menghargai kesempatan untuk bersilaturahmi di hari yang penuh berkah ini," ujarnya dengan penuh semangat.


 


Sebelum open house, Bupati Tuban mengikuti Salat Idul Fitri di Masjid Agung Tuban, yang juga dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Tuban. Kehadiran Bupati dalam salat berjamaah ini semakin menegaskan komitmennya untuk selalu dekat dengan masyarakat.


 


Acara open house ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersilaturahmi, tetapi juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk berjumpa langsung dengan pemimpin daerah. Warga yang hadir merasa lebih dekat dengan pemimpin mereka, sekaligus menikmati suasana kekeluargaan yang terjalin di momen Idul Fitri. (bp)

Sabtu, 29 Maret 2025

Kecewa, Ratusan Guru PAI Jombang Diminta Kembalikan THR TPG




Jombang, MCE - Ratusan guru PAI di Kabupaten Jombang harus menelan pil pahit menjelang lebaran tahun ini.


Ratusan guru PAI di Jombang itu, dipaksa mengembalikan TPG (tunjangan profesi guru) THR (tunjangan hari raya) yang telah ditransfer kantor Kemenag Jombang ke masing-masing rekening guru pada Selasa (25/3).


Sontak permintaan pengembalian THR TPG untuk guru PAI ini membuat para guru kecewa.


”Kami sangat kecewa, beberapa teman ada yang sudah pakai uangnya untuk belanja, membayar tagihan pinjaman, tiba-tiba diminta mengembalikan,” jelas Zainur Rofiq, ketua KKG PAI Jombang, Jumat (28/3).


Ia mengatakan, ASN guru PAI menerima dua THR. Pertama, gaji THR dari Pemkab Jombang.


Kedua, TPG THR yang cair pada hari Selasa (25/3) sekitar pukul 10.00 WIB. TPG dua bulan masuk ke rekening guru PAI dalam satu kali transfer.


Selang beberapa detik, masuk lagi dengan nilai TPG satu bulan atau satu kali gaji pokok guru.


”Teman-teman heran, ini apa, karena info terakhir, TPG THR sudah bukan Kemenag lagi, tapi tanggung jawab pemda (Pemkab), sempat berfikir juga ini TPG bulan Maret,” katanya.


Tak lama kemudian informasi dari Kemenag masuk, yang mengatakan itu adalah TPG THR.


Namun, selang beberapa jam, ada pengumuman lagi secara tidak resmi melalui pesan singkat jika TPG THR yang telah diterima guru PAI harus dikembalikan.


Bahkan, dalam informasi itu disebutkan THR TPG itu harus dikembalikan paling lambat Sabtu (29/3).


"26 Maret baru ada pengumuman melalui surat resmi terkait pengembalian tersebut,” jelasnya.


Sampai saat ini menurutnya belum semua guru mengembalikan uang tersebut. Beberapa yang sudah mengembalikan juga mengalami masalah.


Ada yang kode billing yang diberikan tidak sesuai dengan identitas guru, ada juga yang mengalami selisih bayar.


Guru transfer lebih banyak dari yang diterima, kelebihannya Rp 170 ribu hingga Rp 237 ribu.


”Diperkirakan teman-teman, karena nilai yang ditransfer ke rekening sudah dipotong pajak, dan yang dikembalikan ke Kemenag sekaligus dengan potongan pajaknya,” jelasnya. (*/red). 


sumber: radarjombang.jawapos.com

Bupati Tuban Akan Gelar Open House Idulfitri 1446 H




Tuban, MCE – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, akan menggelar acara open house Idulfitri 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025. Acara yang terbuka untuk umum ini akan berlangsung di Rumah Dinas Bupati Tuban, yang terletak di Komplek Pendapa Kridha Manunggal Tuban, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.


 


Sebagai bagian dari tradisi perayaan Idulfitri, open house ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk bersilaturahmi langsung dengan pemimpin daerah. Acara ini juga akan dihadiri oleh keluarga besar Bupati Tuban serta Wakil Bupati Joko Sarwono. Dengan diadakannya open house, diharapkan semakin mempererat hubungan antara pimpinan daerah dan masyarakat serta menciptakan suasana kebersamaan di hari yang penuh berkah.


 


Sebelum acara open house, Bupati Tuban dijadwalkan mengikuti Salat Idulfitri di Masjid Agung Tuban bersama jajaran pejabat daerah dan masyarakat. Salat Idulfitri di Masjid Agung Tuban dan kawasa Alun-alun Tuban setiap tahunnya selalu dipenuhi oleh warga dari berbagai penjuru, menjadikannya salah satu pusat perayaan hari raya di Kabupaten Tuban. Kehadiran Bupati dalam salat berjamaah ini menegaskan komitmennya untuk selalu dekat dengan masyarakat dan menjalankan tradisi keagamaan bersama warga.


 


Dalam open house, masyarakat dapat menyampaikan ucapan selamat hari raya secara langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berbincang ringan dengan para pejabat daerah serta menikmati hidangan khas Lebaran yang telah disiapkan.


 


Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, sabtu (29/3) mengajak seluruh masyarakat Tuban untuk hadir dan merasakan kebersamaan dalam suasana Idulfitri yang penuh kehangatan. “Hari raya Idulfitri adalah momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi. Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin datang dan bersilaturahmi. Semoga kebersamaan ini membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.


 


Masyarakat Tuban yang ingin menghadiri open house ini diharapkan datang tepat waktu agar dapat bertemu langsung dengan Bupati dan jajaran pemerintah daerah. Acara ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tuban untuk membangun komunikasi yang lebih dekat dengan warganya, sekaligus meneguhkan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Tuban. (bp).

Penuh Toleransi, Pawai Ogoh-ogoh Meriah Jelang Nyepi dan Lebaran




Lumajang, MCE - Menyambut puncak perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025, ribuan umat Hindu di Lumajang, menggelar pawai Ogoh-ogoh di Jalan Raya Senduro pada Jum’at (28/3/2025) malam.


Pawai Ogoh - ogoh tersebut merupakan seremonial setiap tahun pada malam hari sebelum nyepi. Acara ini pun dibanjiri ribuan warga hingga menyedot perhatian para pengguna jalan raya di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.


Atraksi dan arak-arakan ogoh-ogoh saat Upacara Tawur Agung Kesanga diiringi musik tradisional dan diwarnai aksi atraksi para peserta. 


Aksi yang memukau ini cukup memeriahkan pawai mengelilingi rute kurang lebih 4 kilometer yang berujung di lapangan Pura Mandara Giri Semeru.


Uniknya, dalam gelaran ini tak hanya diikuti umat Hindu. Umat Islam juga ikut menyambut Hari Raya Nyepi dan Lebaran dengan menyemarakkan pawai Ogoh-ogoh ini dengan turut serta melakukan arak-arakan.


Bahkan, setiap Ogoh-ogoh yang dibuat juga hasil karya swadaya warga lintas agama. Keguyuban dan kerukunan ini sebagai wujud toleransi umat beragama bagi warga di Kecamatan Senduro.


Kenyo salah seorang pengunjung mengaku sengaja datang ke pawai ini untuk menyaksikan atraksi Ogoh-ogoh serta pertunjukan tari yang ditampilkan.


"Seru banget, senang lihat atraksinya, tari-tariannya maupun musiknya kental dengan budaya lokal. Nonton pawai ini serasa atmosfer di Bali tapi ini di Lumajang," katanya.


Sementara itu, Kepala Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Timur, Budiono mengatakan setidaknya ada sebanyak 17 patung Ogoh-ogoh yang ikut serta dalam pawai arak-arakan. 


Menurutnya, Pawai ogoh-ogoh juga sebagai puncak perayaan upacara tawur agung kasanga. Tujuannya, pawai ini untuk membersihkan diri maupun lingkungan dari unsur-unsur negatif. Pawai ogoh-ogoh dilakukan sebagai bentuk pengusiran bala atau roh jahat. 


Selain itu, juga untuk menyucikan lingkungan dari malapetaka, sehingga perayaan Nyepi berjalan aman dan tentram.


“Ogoh-ogoh ini merupakan simbol dari Si Butha Kala yakni makhluk yang menganggu manusia. Pawai ini bertujuan untuk membersihkan segala energi negatif pada diri manusia,” ujarnya.


Usai diarak, belasan Ogoh-ogoh ini kemudian dibakar sebagai simbol pemusnahan roh jahat sekaligus pembersihan diri. 


Disamping itu, Ketua Harian Pura Mandhara Giri Semeru, Agung Wira Dharma mengatakan, Ogoh - ogoh yang dibakar tak hanya dibakar begitu saja. 


"Pembakaran Ogoh - ogoh memiliki makna dan harapan agar dunia kembali bersih dan bebas dari segala gangguan makhluk dan roh jahat," pungkasnya. (fyan).

Berita Terbaru

Kategori