Rabu, 08 Oktober 2025

Mata Air Baru di Tanah Papua: Harapan dan Kecepatan Pembangunan di Bawah Kepemimpinan Baru




​Jakarta, MCE - Hari Rabu, 8 Oktober 2025, akan tercatat sebagai momen krusial dalam lembaran sejarah pembangunan Papua. Di bawah payung Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengukuhkan sepasang nahkoda baru untuk memimpin provinsi paling timur Indonesia ini: Matius Fakhiri sebagai Gubernur dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen sebagai Wakil Gubernur Papua untuk masa jabatan 2025-2030.

Pelantikan ini, yang diresmikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 108P Tahun 2025, bukan sekadar pergantian tampuk kekuasaan, melainkan penegasan akan hadirnya semangat dan visi baru bagi Tanah Papua. Dengan kepemimpinan daerah yang kuat, harapannya roda pembangunan dapat berputar lebih cepat, menyentuh setiap jengkal wilayah, dan membawa kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat adat dan warga Papua.

Namun, perhatian khusus Presiden terhadap Papua tak berhenti pada pelantikan kepala daerah. Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga melantik formasi elit yang bertugas sebagai mesin percepatan pembangunan: Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.


​Pembentukan komite ini, yang didasarkan pada Keppres Nomor 110P Tahun 2025, mengirimkan pesan yang jelas: pembangunan Papua adalah prioritas nasional yang membutuhkan koordinasi terpadu dan eksekusi yang efisien. Di bawah kepemimpinan Velix Vernando Wanggai sebagai Ketua, komite ini diisi oleh sejumlah nama-nama berpengalaman dan berintegritas, baik dari kalangan sipil, militer, maupun tokoh-tokoh Papua sendiri.


​Komposisi yang melibatkan John Wempi Wetipo, Ignatius Yogo Triyono, Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, Ali Hamdan Bogra, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Yani, John Gluba Gepze, dan Johnson Estrella Sihasale, menunjukkan perpaduan sinergis antara keahlian manajerial, pemahaman lapangan, dan representasi kultural. Tugas mereka tidak ringan: memastikan implementasi Otonomi Khusus berjalan efektif, mengawal proyek-proyek strategis, serta menjembatani komunikasi antara pusat dan daerah demi mewujudkan pembangunan yang tidak hanya cepat, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.


​Rangkaian pelantikan pada hari itu menjadi manifestasi nyata dari komitmen Presiden untuk menghadirkan kepemimpinan daerah yang kuat sekaligus membentuk badan khusus untuk memastikan percepatan pembangunan yang terintegrasi. Papua kini memiliki sepasang mata air baru, Gubernur-Wakil Gubernur yang memimpin dari depan, didukung oleh tim percepatan yang solid di belakang. Ini adalah langkah besar menuju realisasi janji kemerdekaan: kesejahteraan penuh bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya mereka yang bermukim di Bumi Cenderawasih.


​Kini, seluruh mata tertuju pada pasangan Fakhiri-Rumaropen dan Komite Percepatan. Tantangan di Papua—mulai dari isu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga penuntasan persoalan sosial dan keamanan—menuntut kerja keras, kolaborasi, dan integritas. Pelantikan ini adalah awal, sebuah lembaran harapan baru yang harus diwujudkan menjadi kemajuan nyata, demi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh Masyarakat Papua. (bp). 

Sumber: Setkab RI

Kisah SMAN 1 Kenduruan Menaklukkan MEA 2025 dengan Inovasi Bisnis Berkelanjutan




​Tuban, MCE - Rabu, 8 Oktober 2025 — Gemuruh sorak-sorai kebanggaan membahana hingga ke pelosok Tuban. SMAN 1 Kenduruan sekali lagi mengukir tinta emas dalam lembar sejarahnya, kali ini di kancah kewirausahaan tingkat provinsi. Sekolah ini baru saja dinobatkan sebagai Juara 3 Kategori Perencanaan dan Pengembangan Usaha Berkelanjutan dalam ajang bergengsi Millennial Entrepreneur Award (MEA) 2025, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Podium kemenangan itu diraih setelah pertarungan ide bisnis yang sengit di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.


​Prestasi ini bukanlah kemenangan biasa; ia adalah bukti nyata keberhasilan program pendidikan yang fokus pada penciptaan generasi muda mandiri dan berdaya saing.


​Di balik capaian spektakuler ini, berdiri kokoh Tim Kewirausahaan SMAN 1 Kenduruan yang bernama KUS SERAFI. Mereka tidak datang dengan ide bisnis musiman, melainkan dengan sebuah inovasi yang menjawab tantangan zaman: usaha berkelanjutan.


​Dipimpin oleh sang ketua, M. Alvareza, bersama anggota timnya—Gina Rahman, Karel Jospian, Yasmin Muntaz, Muaviya, dan Novita Dewi—mereka menyajikan perencanaan usaha yang bukan hanya menguntungkan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Dalam presentasinya, KUS SERAFI berhasil memukau dewan juri. Kedalaman riset, orisinalitas ide, dan strategi pengembangan bisnis jangka panjang yang mereka tawarkan membuat para juri tak ragu menempatkan SMAN 1 Kenduruan pada posisi tiga besar se-Provinsi Jawa Timur.


​MEA, sebagai panggung tahunan untuk siswa Program SMA Double Track, memang bertujuan menabur benih-benih wirausaha di kalangan milenial. Kompetisi ini menantang siswa untuk tidak hanya sekadar bermimpi, tetapi juga berani berinovasi dan menciptakan solusi bisnis yang berdampak nyata bagi masyarakat. KUS SERAFI telah membuktikan bahwa siswa-siswi dari Kenduruan, Tuban, memiliki kemampuan untuk menjadi arsitek masa depan dunia usaha.


​Kesuksesan ini tidaklah hadir tanpa fondasi yang kuat. Program Double Track di SMAN 1 Kenduruan menjadi melting pot bagi talenta-talenta muda ini. Di bawah koordinasi visioner Ibu Nur Ida Hasanatin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah, dan dukungan administratif dari Bapak Sudjarwo, S.E., sekolah ini secara konsisten mendorong batas-batas kreativitas siswanya.


​"Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh tim KUS SERAFI. Ini menjadi bukti nyata bahwa peserta didik SMAN 1 Kenduruan mampu bersaing dan berinovasi dalam dunia kewirausahaan," ujar Ibu Nur Ida Hasanatin, M.Pd., dengan nada penuh syukur dan haru. "Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berani bermimpi besar."


​Peran vital juga diemban oleh tim pembimbing yang kompeten. Ibu Ika Dwi Safitri, Fasilitator Double Track, bersama para trainer andal—Ibu Asriani, S.Pd. (Trainer Tata Boga Pastry & Bakery) dan Ibu Setyorini, S.Pd. (Trainer Multimedia Desain Grafis)—menjadi mentor yang mengasah ide mentah menjadi rencana bisnis yang matang.


​Ibu Ika Dwi Safitri menambahkan, "Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, kreativitas, dan kolaborasi yang solid antara siswa dan pembimbing. Melalui MEA 2025, kami melihat semangat luar biasa dari siswa untuk mengembangkan ide bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang positif."


​Prestasi Juara 3 di MEA 2025 ini merupakan penegasan komitmen SMAN 1 Kenduruan. Mereka tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas akademis, tetapi juga generasi muda yang kreatif, mandiri, dan siap tempur menghadapi kerasnya tantangan dunia usaha di era digital. Kisah KUS SERAFI adalah pemicu semangat bahwa batas-batas geografis bukanlah penghalang untuk mengukir prestasi gemilang. (bp). 

Selasa, 07 Oktober 2025

27 Perwira Tinggi Polri Raih Kenaikan Pangkat, Siap Pikul Amanah Baru




​JAKARTA, MCE - Suasana khidmat menyelimuti Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (6/10). Di bawah kepemimpinan langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebanyak 27 perwira tinggi (Pati) Polri berdiri tegak, menerima kehormatan sekaligus tantangan baru. Momen bersejarah ini menandai laporan resmi kenaikan pangkat yang tak hanya menjadi simbol prestise, namun juga penegasan amanah besar dari negara. Rabu (8/10/2025). 


​Total 27 bintang baru bersinar di korps Bhayangkara. Empat pati menapaki puncak tertinggi dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.), delapan lainnya kini menyandang Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.), dan 15 perwira lainnya resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol.).


​Kenaikan pangkat ini, seperti ditegaskan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., bukanlah sekadar formalitas. "Kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi, integritas, dan pengabdian para perwira tinggi tersebut terhadap institusi dan negara," ujarnya.


​Lebih dari sekadar kenaikan simbol kehormatan, Sandi Nugroho menekankan bahwa pangkat baru adalah amanah yang menuntut peningkatan profesionalisme dan pelayanan optimal kepada masyarakat. "Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban," pungkasnya.


​Upacara kenaikan pangkat ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran Polri: setiap bintang baru yang disematkan membawa tanggung jawab yang lebih besar untuk terus menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh pelosok negeri. (bp). #Polri #MabesPolri #Kapolri #PoldaJatim


Sumber: Divisi Humas Polri

​Aksi Sunyi Polri Lindungi Gizi Generasi Muda




​JAKARTA, MCE - Di balik hiruk pikuk tugas keamanan, ada sebuah komitmen sunyi yang dijalankan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) setiap hari: menjaga kesehatan masyarakat dari piring makan. Rabu (8/10/2025). 


​Melalui tangan dingin Dokkes Polri, satuan yang berfokus pada kesehatan, makanan yang diproduksi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak pernah luput dari pengawasan ketat. Ini bukanlah pemeriksaan biasa, melainkan pengujian food safety yang rutin dan detail.


​Bayangkan di dapur SPPG Tulungagung: sebelum seporsi makanan lezat didistribusikan kepada anak-anak, tim Dokkes telah bekerja. Mereka memastikan makanan tersebut benar-benar aman, bebas total dari 'hantu-hantu' berbahaya seperti formalin, arsenik, sianida, hingga nitrit. Ini adalah langkah vital, sebuah benteng pertahanan gizi yang memastikan setiap suapan adalah sumber energi dan kesehatan, bukan ancaman tersembunyi.


​Upaya ini adalah wujud nyata dari komitmen Polri untuk memastikan bahwa makanan yang disalurkan adalah aman, sehat, dan higienis. Dengan pengawasan seketat ini, Polri tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga secara langsung berkontribusi dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan kuat.


​Ini adalah cerita tentang tanggung jawab yang melampaui seragam—sebuah jaminan kesehatan yang disajikan dalam setiap piring. (bp). #PoldaJatim
​sumber: Divisi Humas Polri

OPTIMALKAN POTENSI WBP, DISNAKERIN, LAPAS DAN PLN NP JALIN KERJA SAMA PEMANFAATAN FABA




Tuban, MCE - Dalam rangka mengoptimalkan potensi dan SDM Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam bidang pemberdayaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Lapas IIB Tuban bersama Disnakerin dan PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Tuban menggelar penandatanganan perjanjian kerja sama di Aula Lapas setempat, Selasa (07/10).


Tampak hadir dalam giat tersebut Sekda Tuban, perwakilan Forkopimda, Kadis Nakerin, jajaran manajemen PLN NP, BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan Bank BRI Tuban dan puluhan WBP.


Sekda Tuban, Budi Wiyana dalam arahannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemkab melalui Disnakerin, Lapas yang punya ide awal dan PLN NP UP Tanjung Awar-Awar Tuban melalui TJSL-nya.


"Intinya Kalapas ingin memberdayakan WBP melalui keahlian dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan ketika mereka sudah bebas dan terjun kembali ke masyarakat," ucap Sekda.


Wujudnya, Budi berkata melalui pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada fasilitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tuban.


"FABA ini dapat digunakan dan dimanfaatkan, secara ekonomi bisa dibuat paving atau bahan lainnya," ungkap Budi.


Ekosistem inilah, timpal Sekda melalui Disnakerin ada standarisasi dalam proses melatih dan pangsa pasar. Sebab, harapannya tidak hanya produksi saja, namun juga bagaimana pemasarannya ke depan.


"Nanti akan disinergikan dengan pihak-pihak lain, seperti Dinas PU atau pihak desa dengan proyek pembuatan jalan lingkungan desa serta pihak-pihak lainnya," serunya.


Sebab, harapannya mulai produksi hingga pemasaran dapat berjalan lancar. Intinya, adanya MoU ini dengan perencanaan yang matang dan berkelanjutan, ada monitoring dan evaluasi harapannya target yang diinginkan dapat tercapai.


"Hal ini, selaran dengan keinginan kesejahteraan masyarakat yang diprogramkan oleh pemerintah," harap Sekda.


Sementara itu, Kalapas IIB Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra menambahkan, program ini merupakan akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI yang menginisiasi dan dipusatkan di Nusa Kambangan.


"Melalui kegiatan ini, menteri berharap kota/kabupaten yang memiliki Lapas atau Rutan yang berdekatan dengan PLTU dapat kerja sama," ungkap Irwanto.


Kerja sama itu, ia tegaskan dalam wujud pemberdayaan WBP untuk memperoleh keterampilan dan pelatihan selama menjalani pidana, dan hasil penjualannya dapat mereka tabung dan menjadi modal saat berwirausaha kala sudah bebas.


"Kami bersyukur dan terima kasih kepada Pemkab Tuban mengarahkan dan membimbing kami. Dan terima kasih kepada PLN NP yang mendukung program ini," ucap mantan Kepala Rutan Kelas I Cipinang itu.


Adapun SDM WBP dalam program ini, pihaknya menyiapkan sedikitnya 20 WBP berdasarkan asesmen minat dan bakatnya yang akan disesuaikan dengan keterampilan bidang pelatihannya.


Di tempat yang sama, Senior Manajer PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan menyebut, program ini kolaborasi lintas sektor melalui TJSL perusahaan yang harapannya bukan hanya sebatas charity saja.


"Harapannya menjadi program pemberdayaan yang berkelanjutan dan bisa menciptakan WBP mandiri. Strategi kerja sama banyak pihak ini yang akan mendorong tujuan itu," harap pejabat asli Yogyakarta itu.


Ia memastikan selama PLN NP UP Tanjung Awar-Awar masih beroperasi, bahan baku FABA untuk produksi paving ini masih tersedia dan mencukupi. (bp).

​Dominasi Sejarah! SMA Negeri 1 Jatirogo Borong Emas & Perak di Ajang Basket 3x3 Putri POPDA Tuban 2025





​TUBAN, MCE - Gelanggang olahraga Kabupaten Tuban menjadi saksi bisu sebuah dominasi yang sulit tertandingi. Dalam perhelatan akbar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tuban 2025, cabang olahraga Basket 3x3 Putri menyajikan drama yang intens, namun di akhir cerita, hanya satu sekolah yang berdiri tegak menguasai podium: SMA Negeri 1 Jatirogo (SMAJA). Selasa (7/10/2025). 


​Ini bukan sekadar kemenangan biasa, melainkan sebuah "Double Winner" yang mengukir sejarah! Dua tim dari SMAJA, dengan semangat membara dan strategi matang, berhasil menyingkirkan semua pesaing mereka.

Tim SMAJA A, dengan balutan kostum putih yang melambangkan kemurnian tekad dan keunggulan, menunjukkan performa yang benar-benar impresif. Mereka tampil taktis, solid dalam bertahan, dan mematikan dalam menyerang. Setiap dribble, passing, dan shot terasa penuh perhitungan, membawa mereka melaju tanpa hambatan berarti hingga akhirnya merebut Juara 1 dan menggenggam medali emas yang berkilauan.


​Di sisi lain, kebanggaan SMAJA diperkuat oleh aksi heroik tim SMAJA B. Berbeda dengan sang juara yang bernuansa putih, tim B tampil garang dalam kostum merah—mencerminkan keberanian dan daya juang tinggi. Meski harus bertarung sengit melawan tim-tim terbaik dari seluruh penjuru Tuban, mereka menunjukkan daya saing yang luar biasa. Perjalanan mereka memuncak dengan keberhasilan meraih Juara 2, menyempurnakan pesta kemenangan dengan perak yang tak kalah berharga.


​Prestasi ganda ini bukan hanya sekadar catatan angka, namun sebuah penegasan tegas atas kualitas pembinaan dan daya saing tinggi yang dimiliki oleh atlet-atlet putri SMAJA di tingkat kabupaten. Memborong Juara 1 dan Juara 2 di satu cabang olahraga yang sama membuktikan bahwa atlet-atlet muda dari Jatirogo memiliki kedalaman talenta dan mental juara yang tak diragukan lagi. Mereka telah membuktikan diri sebagai yang terbaik di antara yang terbaik, membuat nama sekolah mereka berkibar gagah di panggung olahraga pelajar.


​Keberhasilan luar biasa ini langsung disambut hangat oleh Kepala SMAN 1 Jatirogo, Bapak Muhammad Saiful Wajdi. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para atlet dan pelatih.


​"Prestasi ini sangat membanggakan. Ini adalah hasil dari disiplin, latihan keras, dan semangat pantang menyerah," ujar Bapak Saiful Wajdi. Beliau berharap, capaian gemilang ini tidak hanya berhenti di podium POPDA. "Saya sangat mengapresiasi prestasi luar biasa ini. Kami berharap keberhasilan ini akan menjadi tauladan nyata, sumber inspirasi, dan penyemangat bagi seluruh siswa-siswi SMAJA yang lain untuk terus bersemangat mengejar dan mengukir prestasi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi di semua aspek kehidupan," tutupnya.


​Selamat untuk Tim Basket 3x3 Putri SMA Negeri 1 Jatirogo. Terus semangat berlatih, jaga kekompakan, dan ukir prestasi yang jauh lebih tinggi lagi di kancah regional hingga nasional. (bp). 

Sumber: Waka Humas SMAN 1 Jatirogo. 

PEMKAB TUBAN GELAR SOSIALISASI HKI, DORONG INOVASI DAERAH AGAR MAMPU BERSAING GLOBAL




Tuban, MCE – Pemerintah Kabupaten Tuban terus memperkuat langkah dalam melindungi hasil inovasi dan kreativitas masyarakat daerah. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan tema “Urgensi Pengelolaan Kekayaan Intelektual Inovasi Daerah dalam Mendorong Kreativitas dan Daya Saing Daerah”, yang digelar pada Selasa (7/10) di Ruang Rapat R.H. Ronggolawe Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Tuban dalam memperkuat inovasi daerah melalui perlindungan hukum atas kekayaan intelektual.


Dalam sambutan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, S.E. yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., disampaikan bahwa di era globalisasi, daya saing menjadi faktor kunci dalam mempercepat pembangunan ekonomi. Penguatan sinergi antar sektor pembangunan, katanya, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.


Pihaknya menegaskan bahwa inovasi menjadi elemen penting untuk mendorong lahirnya ide dan gagasan baru yang dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan kesejahteraan masyarakat secara luas. “Dengan potensi yang dimiliki, Kabupaten Tuban diharapkan mampu bersaing dengan daerah lain, terutama dalam percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di berbagai bidang, khususnya ekonomi,” ucapnya.


Lebih lanjut, Sekda Budi Wiyana menjelaskan bahwa penyelenggaraan sosialisasi HKI ini merupakan langkah konkret Pemkab Tuban dalam meningkatkan pemahaman serta kapasitas pemerintah daerah dalam melindungi hasil inovasi melalui mekanisme hukum yang tepat. Pelindungan HKI, menurutnya, krusial untuk menjaga orisinalitas, keberlanjutan, dan potensi komersialisasi dari inovasi daerah.


“Melalui pendaftaran HKI yang sah, inovasi daerah dapat diakui dan diproteksi secara nasional bahkan global. Ini membuka peluang kerja sama lintas daerah dan negara, serta memberikan kesempatan lisensi, investasi, dan pelindungan terhadap pembajakan,” paparnya.


Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tuban juga menyampaikan apresiasi kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur yang telah memfasilitasi penerbitan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk kesenian Sandur dan Sindir Tuban pada tahun 2025. Sebelumnya, Kabupaten Tuban juga telah mencatatkan sejumlah KIK seperti Thak-thakan, Ongkek, Gendruwon Ayon-ayon, Wayang Krucil, dan Kentrung Bate.


Sebagai informasi, saat ini, Pemkab Tuban tengah memproses pelindungan indikasi geografis Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban, sebagai bentuk komitmen menjaga kekayaan budaya dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional.


Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya perlindungan HKI semakin meningkat, dan inovasi daerah Tuban dapat terus berkembang sebagai kekuatan ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi. (bp).

Berita Terbaru

Kategori