 |
Lamongan, MCE - Miris.... Belum genap setahun Lamongan dianugerahi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya kategori Pratama dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nasional pada 19 Desember 2023.
Ditambahkan lagi penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai kepala daerah dengan komitmen terbaik pengembangan desa atau kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, anugerah itu diterima pada 21 Desember 2023.
Sekarang Kejadian kekerasan terhadap anak kembali terulang. Viral hari ini Selasa, 24 September 2024 di media sosial tentang perlakuan pemukulan kepada anak SMPN 1 Kembangbahu yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum guru di lembaga tersebut.
Guru perempuan itu dengan inisial EHA tersebut tampak memukul beberapa kali setelah anak tersebut (diminta) menulis di meja kerjanya. Belum diketahui apa yang ditulis anak tersebut. Setelahnya tanpa jeda menampar dan mendorong dorong anak itu. Dalam vidio 34 detik itu EHA bertanya sambil memukuli anak didiknya.
" Anak,e sopo koen hee,.tujuanmu opo.aku lapo." (Anak siapa kamu hai... Tujuanmu apa, aku melakukan apa). Terdengar guru itu memarahi sambil menempeleng dan mendorong murid tersebut.
"Mboten nopo nopo buk." (tidak ada tujuan apa-apa Bu..). Jawab siswa tersebut sambil berjalan mundur.
Munif Syarif Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa besok pagi guru tersebut akan dipanggil dan di tindak tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"yaa mas, tolong disampaikan bahwa Kadisdik sudah memerintahkan pihak sekolah meminta maaf kepada orang tua siswa. Sedangkan besok yang bersangkutan guru tersebut akan dipanggil ke dinas untuk diproses terkait sangsinya." Jawab Munif lewat WA salah satu teman media.
Bersambung....
(S_genk)
